Sonora Hadirkan Direktur Utama Pontianak Disway, Bahas Entrepreneurship Journey: Gagal, Bangkit, Sukses
Direktur Utama Pontianak Disway, Adhitya Pangestu (kanan) bersama Host Sonora Pontianak, Deisy Torondek (kiri)-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Radio Sonora Pontianak 96,7 FM kembali menghadirkan program inspiratif bertajuk Sonora Berbagi Sukses pada Kamis, 11 Desember 2025, dengan tema “Entrepreneurship Journey: Gagal, Bangkit, Sukses!”. Acara ini disiarkan Live On Air pada pukul 15.00 WIB dan juga dapat disaksikan kembali melalui kanal YouTube Sonora Pontianak. Narasumber utama dalam siaran ini adalah Adhitya Pangestu Putra selaku entrepreneur muda sekaligus Direktur Utama PT Disway Kalbar Media, perusahaan media digital yang menaungi Pontianak Info Disway. Program tersebut dipandu oleh host Deisy Torondek.
Melalui tema yang diangkat, Sonora Pontianak sendiri menghadirkan kisah perjalanan inspiratif dari seorang anak muda yang merintis karier sejak sekolah hingga akhirnya menjadi pimpinan media ternama di Kalimantan Barat. Dalam siaran ini, Adhitya membagikan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, kegagalan, proses bangkit, dan strategi membangun bisnis yang kini berkembang secara signifikan.
Awal Perjalanan dan Motivasi Sejak SMA
Adhitya memulai kisahnya dengan mengungkapkan motivasi awal yang mendorongnya terjun ke dunia entrepreneur sejak SMA.
“Jadi pertama kali itu waktu saya SMA sih, waktu SMA tahun 2012–2013 itu kan kita bisa diskusi sama teman-teman. Tapi ada satu kalimat dari mereka yang bikin saya nyeletuk: Anda nggak akan pernah lihat Lamborghini atau Bentley itu di lingkungan kampus, tapi di kantor-kantor dan tempat pengusaha. Jadi kalau mau wealth, mau kaya, ya harus entrepreneur. Itu jalan paling cepat, tapi paling berisiko,” ujarnya.
Dari situ, ia memahami bahwa risiko adalah bagian tak terpisahkan dari dunia usaha.
“Pertama, kita tahu kalau mau dapat yang besar pasti ada risiko dan tantangan besar juga. Saya lebih senang sama risikonya, sama tantangannya. Saya suka kerja daripada kerja standar 8 pagi sampai 5 sore tapi tetap overwork di luar itu, ya sekalian aja entrepreneur, kerja 16 jam, tidur 8 jam karena memang workaholic,” jelasnya.
Adhitya mengakui dirinya tipe yang keras kepala, namun hal itu justru menjadi kekuatan dalam membangun bisnis.
“Saya keras kepala karena punya visi, punya cara sendiri untuk eksekusi, susah diintervens, teguh pendirian, stick to the plan, ngotot,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyinggung bagaimana keyakinan pada visi sering disalahartikan sebagai kesombongan.
“Sombong itu karena kalau kita punya visi, kita kejar, kita lakukan, orang suka bilang sok, tapi itu sebenarnya keyakinan bahwa kita mampu dan kita lempar omong kosong dulu, tapi kita kejar sampai omong kosong itu jadi kenyataan,” katanya.
BACA JUGA:Disway Group Jajaki Kerja Sama Bisnis Internasional dengan SIPF Jepang
Bisnis Pertama dan Tantangan Masa Sekolah
Sumber:




