Pesan artikel
Backlink iklan

Sonora Hadirkan Direktur Utama Pontianak Disway, Bahas Entrepreneurship Journey: Gagal, Bangkit, Sukses

Sonora Hadirkan Direktur Utama Pontianak Disway, Bahas Entrepreneurship Journey: Gagal, Bangkit, Sukses

Direktur Utama Pontianak Disway, Adhitya Pangestu (kanan) bersama Host Sonora Pontianak, Deisy Torondek (kiri)-Pontianak Disway-dokumen istimewa

Adhitya juga bercerita bahwa ia memulai bisnis sejak usia sangat muda.

“Entrepreneurship saya mulai 2012–2013, pertama kali bisnis waktu SMA, jualan nasi kuning karena gengsi kalau minta uang jajan sama orang tua,” ujarnya.

Aktivitas ini membuatnya kerap berurusan dengan guru BK.

“Sering dipanggil guru BK karena sering telat, karena jualan, sering ketiduran, nakal standar lah,” tambahnya.

BACA JUGA:Disway Group dan B Erl Cosmetics Resmi Jalin Kerja Sama, Kolaborasi untuk Berbagai Manfaat Luas

Titik Terendah dan Kebangkitan Pasca Pandemi

Salah satu fase paling berat dalam hidupnya adalah masa pandemi COVID-19.

“Momen paling berat itu waktu COVID, bisnis jatuh sampai minus, Instagram dikunci, saya cek postingan lama tahun 2013, ada tulisan ‘Calon Wali Kota Pontianak’ dan itu mengingatkan saya sama cita-cita saya. Mulai bikin konten dari nol lagi, belajar ngedit, belajar TikTok, belajar semua, beberapa konten viral, dari situ saya mulai bangkit,” jelasnya.

Ia juga mengingat keputusan terberat yang harus ia buat sebagai seorang pengusaha.

“Keputusan tersulit sebagai entrepreneur adalah ketika kita cinta sama bisnis tapi harus tutup karena ekonominya tidak sehat. Itu terjadi waktu bisnis kopi saya tahun 2021–2022. Cinta kopi, tapi nggak punya uang karena bisnisnya belum kuat,” katanya.

BACA JUGA:Disway Awards 2025: Momentum Apresiasi Integritas dan Kredibilitas Serta Reputasi Brand Nasional

Titik Balik, Inspirasi Dahlan Iskan, dan Masuk Dunia Media

Namun, titik baliknya datang dari sebuah motivasi besar.

“Titik balik saya adalah cita-cita, waktu gagal kopi itu sambil belajar konten dan marketing. Saya ingat ucapan Pak Dahlan Iskan: habiskan jatah gagal waktu muda,” ujar Adhitya.

Kekagumannya pada sosok Dahlan Iskan telah ada sejak lama.

Sumber: