Rentcar MaC
Mau iklan?

Ahok Bongkar Kisah Pertemuan Rahasia dengan Jokowi, Soroti Rencana IKN

Ahok Bongkar Kisah Pertemuan Rahasia dengan Jokowi, Soroti Rencana IKN

Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan bahwa dia pernah diajak berbicara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara.--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, mengungkapkan pengalamannya saat dia diajak berdiskusi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

BACA JUGA:Dekan UGM Ungkap Peran Bansos sebagai Senjata Politik di Tiap Pemilu

Dalam perbincangan tersebut, Ahok mengungkapkan bahwa ia pernah diusulkan untuk menjadi calon Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

"Dulu ketika IKN akan dibentuk, Pak Jokowi sudah memanggil saya, saya salah satu calon Kepala Otorita IKN saat itu," kata Ahok dalam acara Ahok is Back di Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2024.

Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga memberikan masukan kepada Presiden Jokowi untuk membuat Undang-Undang (UU) IKN guna menarik minat investor.

BACA JUGA:Penyaluran Bantuan Beras Ditangguhkan Mendekati Pemilu 2024, Begini Pandangan Badan Pangan Nasional

“Saya memberi masukan, bahwa untuk menarik investor, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuat UU IKN. Baru orang mau percaya. Langkah pertama,” ungkapnya.

Ahok juga memberikan saran terkait lokasi pembangunan IKN.

Menurutnya, IKN sebaiknya dibangun di Kalimantan Tengah (Kalteng) sesuai dengan sejarah dan prinsip Trisakti.

“Menurut saya, secara historis, sejarah, dan prinsip Trisakti serta nawacita, IKN seharusnya berada di Kalteng. Sesuai dengan pemikiran Bung Karno,” jelasnya.

BACA JUGA:Kementerian Kesehatan Tekankan Pentingnya Risiko Kesehatan Anggota KPPS dalam Pemilu 2024

Namun, jika keputusan jatuh pada Kalimantan Timur, Ahok menyarankan agar pembangunan dilakukan di Balikpapan.

“Saya menyarankan agar jika memilih Kaltim, pembangunan dapat dilakukan di Balikpapan. Alasannya, Balikpapan memiliki aset Pertamina yang luas. Banyak lahan yang tidak terpakai. Itulah alasannya,” tambahnya.

Meskipun demikian, Ahok menekankan bahwa ia mendukung pembangunan IKN, namun pemerintah perlu mempertimbangkan masalah pembebasan lahan agar tidak menimbulkan kendala.

BACA JUGA:Ledakan Penumpang KAI Saat Long Weekend, Waspada Aturan Bagasi yang Mencekik!

“Ini sedikit berbeda dengan pendapat Pak Anies yang menolak IKN. Bagi saya, IKN tetap didukung, namun tidak perlu mengganti lahan. Bisa menggunakan lahan di Kalteng atau milik Pertamina di Balikpapan. Saya mohon maaf kepada Pak Presiden,” pungkasnya.(*)

Sumber: