Pemkot Singkawang Gelar Rakor Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (PPED)-Media Center Singkawang-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, SINGKAWANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (PPED) di Aula Bappeda pada Rabu, 24 September 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat integrasi lintas sektor dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Hadirnya forum ini diharapkan mampu menyatukan visi antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat dalam mempercepat agenda pembangunan ekonomi Kota Singkawang.
Rapat dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai unsur, mulai dari tingkat pemerintahan hingga masyarakat, agar percepatan pertumbuhan ekonomi bisa berjalan optimal.
BACA JUGA:Prestasi Gemilang di MTQ Kalbar, Dua Peserta Singkawang Raih Umrah Gratis dari Pemkot
“Kita berharap tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah bisa bekerja dengan baik, memperkuat kerja sama dari unsur tertinggi sampai ke bawahnya, termasuk masyarakat,” kata Muhammadin.
Ia menambahkan, salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan investasi yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan daerah. Menurutnya, tim PPED tidak boleh berjalan sendiri, melainkan harus menjadi motor penggerak yang mendukung terciptanya iklim investasi yang sehat dan inklusif.
“Tim ini harus sejalan dengan investasi, bukan berjalan dan berdiri sendiri. Karena pertumbuhan ekonomi yang baik akan berdampak pada pengurangan pengangguran dan kemiskinan,” tambahnya.
BACA JUGA:Tekan Kasus DBD, Dinkes Singkawang Bagikan Abate Gratis
Selain menyoroti investasi, Muhammadin juga menekankan pentingnya penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ia menilai bahwa daya saing daerah sangat ditentukan oleh SDM yang unggul, terutama di tengah tantangan dan persaingan global yang semakin ketat.
“Kali ini, kita tidak hanya memperkuat sektor perdagangan, jasa, dan pariwisata, tapi juga fokus pada penguatan SDM. Karena SDM yang unggul akan mampu menghadapi tantangan dan persaingan ke depan,” katanya.
Sumber: media center singkawang