Mengenal Sosok Veddriq Leonardo di Mata Orang Tuanya
Pontianak Disway bersama Orang Tua Veddriq Leonardo, RT, RW, dan Babinsa, Sumaryanto (baju itam) dan Rosita (Kerudung abu-abu), Jumat 9 Agustus 2024 pukul 09.53 WIB-Pontianak Disway-Kamera
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Perwakilan Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, berhasil menyumbang medali emas di Olimpiade Paris 2024 nomor speed. Dia menyumbang emas pertama untuk Indonesia.
Berlomba di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Kamis 8 Agustus 2024 sore WIB, Veddriq menjalani laga final melawan atlet China, yaitu Wu Peng.
Memanjat 15 meter, Veddriq, mencatatkan waktu 4,75 detik untuk mengalahkan Wu Peng. Alhasil Veddriq berhasil meraih medali emas untuk Indonesia.
Sosok Veddriq di Mata Orang Tuanya
Kemenangan tersebut tentunya membuat bangga orang tua Veddriq Leonardo, kedua orang tua Veddriq, yaitu Sumaryanto dan Rosita. Mereka mengatakan sangat senang, bangga, bahagia, karena telah berhasil membawa Indonesia juara Olimpiade.
"Perasaan kami senang, bahagia, bangga, abang berhasil membawa harum nama bangsa Indonesia di event-event besar," kata Sumaryanto dan Rosita saat di wawancarai Pontianak Disway, Jumat 9 Agustus 2024.
Sumaryanto dan Rosita juga mengatakan bahwa sosok Veddriq sendiri, ketika memiliki keinginan dan ada sesuatu yang ingin dicapai, pasti akan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Namun terlepas dari usaha yang dilakukan Veddriq, tentunya Veddriq tidak lupa untuk melaksanakan kewajibannya untuk beribadah dan istirahat yang cukup.
"Veddriq itu kalau punya keinginan tu, dia tetap gigih, kekeh, rajin latihan, kalau istirahat pun solat dan makan, dia tetap latihan terus," kata Rosita.
Bakat yang Sudah Menonjol Sedari Kecil
Bakat Veddriq sendiri sudah menonjol saat kelas 3 SD, Veddriq sendiri sedari kecil menyukai tantangan. Diketahui saat masih kecil dia sering melakukan sesuatu yang cukup berbeda dari anak-anak umumnya.
"Dari kelas 3 kalau lewat gertak ni, pasti suka lewat kebagian tepi-tepi dan biaseny saye juga suka marah, kan dia anak cowok satu-satunya," kata Rosita.
Sumber: disway kalbar