Menurutnya, kejadian yang menyedihkan itu terus terulang karena ada kesalahan dalam pendidikan kedinasan yang lebih memfokuskan pada pengawasan eksternal dalam mengatasi kekerasan di dunia pendidikan kedinasan.
Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa perlu dilakukan restrukturisasi sistem pembinaan dan pendidikan di sekolah pemerintah, mulai dari kurikulum, praktik pengasuhan, hingga tata tertib di asrama.
Ketua STIP, Ahmad Wahid, mengungkapkan kepada para wartawan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan ulang untuk memperbaiki segala kekurangan dalam pemantauan yang ada.
Selain itu, dia menegaskan bahwa praktik kekerasan senior terhadap junior di STIP sudah dihapuskan.
Setelah dihubungi secara terpisah, Gidion menyatakan bahwa meskipun kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap junior bukan bagian dari budaya formal di STIP, namun hal tersebut masih bisa menjadi bagian dari budaya sehari-hari.
Menurut Adita Irawati, sebagai juru bicara Kemenhub, saat ini tim independen masih sedang melakukan investigasi internal dan sedang mengevaluasi perbaikan yang harus dilakukan.
Hasil evaluasi atas unsur-unsur kampus STIP akan digunakan sebagai pedoman bagi sekolah lain di bawah naungan BPSDMP agar tindak kekerasan tidak terjadi kembali.
Adita menjelaskan bahwa tindakan kekerasan tidak pernah dibiarkan dan evaluasi terus-menerus dilakukan ketika ditanyai mengapa hal itu terus terjadi di institusi pendidikan di bawah Kemenhub.