Realisasikan Jalan Tol Supadio-Kijing, Gubernur Ria Norsan Undang Investor
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan saat terima kunjungan. -Dok. Istimewa-
PONTIANAKINFO.COM - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kalbar untuk merealisasikan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bandara Internasional Supadio dengan Pelabuhan Internasional Kijing. Proyek strategis ini disebut sebagai salah satu fokus utama Pemprov Kalbar selain peningkatan prestasi pembangunan daerah.
“Kami sangat serius menyikapi ini. Karena itu, kita undang langsung investornya ke sini untuk membahas lebih detail wacana ini,” ujar Gubernur Ria Norsan saat menerima delegasi China Construction Fourth Engineering Division yang dipimpin oleh Vinny Tju di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (3/12).
Gubernur menjelaskan, pembangunan tol Supadio–Kijing menjadi prioritas karena akses ini akan menjadi simpul vital pergerakan barang dan jasa. Dengan meningkatnya efisiensi logistik dan distribusi hasil sumber daya alam, proyek ini diharapkan berdampak signifikan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalbar.
Meskipun gagasan tol ini sudah bergulir sejak lama, langkah konkret yang kini dilakukan Pemprov Kalbar adalah secara aktif mencari investor yang tepat dan memiliki kapasitas mumpuni.
“Sekarang kita lagi cari investor yang cocok, yang pas untuk bangun ini,” tegasnya.
Proyek Tol Supadio–Kijing yang memiliki indikasi nilai investasi mencapai Rp 23,24 triliun saat ini memasuki tahap awal persiapan. Dokumen studi kelayakan (Feasibility Study/FS) serta desain dasar (basic design) dijadwalkan mulai direview pada tahun 2026.
Tahapan berikutnya mencakup penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang diperkirakan dimulai pada 2027, setelah FS selesai ditinjau. Proses Amdal diproyeksikan berlangsung selama satu hingga satu setengah tahun. Setelah Amdal rampung, penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) direncanakan dapat dimulai pada 2028.
Dengan demikian, lelang investasi baru dapat dilakukan setelah seluruh aspek lingkungan dan kesiapan lahan terpenuhi. Gubernur menegaskan harapannya agar proyek strategis ini tidak kembali mengalami penundaan mengingat peran pentingnya dalam mempercepat pembangunan ekonomi Kalbar.
Selain fokus jalan tol, Gubernur juga menyampaikan perhatian Pemprov terhadap peningkatan prestasi daerah serta peluang untuk memperkuat program pembangunan lainnya.
Perwakilan China Construction Fourth Engineering Division, Vinny Tju, menyambut baik peluang kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan kajian secara menyeluruh dalam waktu dekat untuk mematangkan langkah teknis yang diperlukan.
“Pada intinya, dari pertemuan bersama Bapak Gubernur, kami ingin mengetahui secara detail langkah-langkah kerja sama yang bisa kita lakukan. Ini merupakan langkah besar yang kita bangun bersama demi kemajuan Kalimantan Barat,” ujarnya.
Sumber:





