Taruna 19 Tahun Tewas di Sekolah Dinas Pelayaran, Senior Pukuli Akibat Salah Pakai Baju

Senin 06-05-2024,10:28 WIB
Reporter : Anggik Juliannur Nugroho

 

Bukan hanya satu kejadian di mana seorang mahasiswa STIP Jakarta Utara tewas akibat dilibas oleh senior. Pada tahun 2017, seorang mahasiswa STIP yang bernama Amirulloh Adityas Putra meninggal karena menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh empat senior.

 

Pada tahun 2021, yaitu setelah tiga tahun berlalu, seorang siswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang meninggal karena dianiaya oleh kakak kelasnya, dengan alasan untuk "membina".

 

Lima orang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian seorang mahasiswa PIP Semarang pada Jumat (10/9/2021).

 

Pada tahun 2019, kasus yang mirip terjadi di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, dimana seorang taruna bernama Aldama meninggal karena disiksa secara fisik oleh seorang taruna senior.

 

Ketiga lembaga pendidikan tersebut berada di bawah pengawasan Kementerian Transportasi.

 

Namun, Ubaid mengingatkan bahwa tidak hanya sekolah-sekolah pemerintah yang berada di bawah Kementerian Perhubungan. Dengan demikian, situasi yang sama mungkin juga terjadi di lembaga pendidikan militer lainnya karena kultur militerisme dapat merambat ke berbagai sekolah kedinasan.

 

Masalah bullying di Indonesia sudah menjadi sebuah sumber kekhawatiran yang serius. Maka, ia menyarankan agar pemerintah menyertakan angka kekerasan terhadap siswa sebagai aspek yang dinilai dalam proses audit akreditasi lembaga pendidikan.

 

Doni Koesoema, seorang ahli pendidikan karakter, juga menyatakan bahwa budaya senioritas yang kekerasan masih ada di banyak sekolah negeri.

Kategori :