China dikenal karena berhasil mengembangkan varietas padi hibrida yang berhasil mengatasi masalah kelaparan di negara itu pada tahun 1970-an. Saat ini, teknologi tersebut telah menyebar ke sejumlah negara di benua Afrika dan Asia.
Di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia pernah mengadopsi dan menyalurkan bibit hibrida dari Tiongkok kepada para petani lokal.
Meskipun demikian, hasilnya dianggap kurang memuaskan, terutama karena padi hibrida tersebut malah terinfeksi penyakit di beberapa area.
Teknologi padi yang berasal dari China menuai keraguan dalam mampu mengatasi sejumlah persoalan yang dihadapi Indonesia, seperti biaya sewa tanah dan pekerjaan yang mahal.
Indonesia memiliki keunggulan dalam teknologi pengendalian hama dan pengelolaan lahan gambut atau lahan sulfat masam, di samping pengembangan benih hibrida.
Namun, teknologi pemupukan yang dimiliki Indonesia hampir sama dengan China.