Balas Dengan Cinta Kasih! Paroki St. Agustinus Sungai Raya Himbau Umat untuk Bijaksana

Kamis 17-07-2025,15:37 WIB
Reporter : Albertus N. C
Editor : Albertus N. C

PONTIANAKINFO.COM,Kuburaya – Menyusul surat penolakan pembangunan gereja di RT 004 RW 005 Desa Kapur yang sempat memicu perhatian publik dan mendapat kecaman tegas dari Bupati Kubu Raya, kini pihak Paroki Santo Agustinus Sungai Raya akhirnya menyampaikan sikap resmi mereka melalui unggahan di media sosial Instagram, @st.agustinusskr.

Dalam unggahan yang diberi tajuk "HIMBAUAN PAROKI", Dewan Pastoral Paroki Santo Agustinus mengajak seluruh umat untuk menyikapi persoalan ini secara bijaksana dan tidak terpancing emosi, apalagi melalui media sosial. Sehingga tidak memperkeruh keadaan kedepannya.

Dalam imbauannya, pihak Paroki menyampaikan empat poin utama:

  1. Umat diminta untuk bersikap bijaksana dan tenang dalam menyikapi surat penolakan yang beredar.
  2. Penggunaan media sosial harus disertai kehati-hatian, dengan melakukan verifikasi informasi agar tidak memperkeruh suasana.
  3. Paroki telah mengupayakan dialog dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik.
  4. Mengajak umat untuk berdoa bersama, agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan damai dan penuh cinta kasih.

Pernyataan Paroki ini hadir sebagai bentuk tanggung jawab moral dan pastoral di tengah potensi konflik sosial akibat isu intoleransi. Langkah Paroki ini dipandang sebagai upaya menjaga kesejukan antar-umat beragama serta membuka ruang dialog alih-alih memperuncing perbedaan.

BACA JUGA:Forum RT Desa Kapur Tolak Pendirian Gereja, Bupati Kubu Raya Beri Peringatan Tegas


Sosok Bupati Kubu Raya, Sujiwo-prokopim kuburaya-instagram

Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Sujiwo mengecam keras sikap intoleran tersebut dan menyatakan telah memanggil para pihak terkait—dari ketua RT hingga camat—untuk diberi peringatan keras. Pemerintah daerah menegaskan bahwa toleransi antar-agama adalah prinsip yang tak bisa ditawar di Kubu Raya.

“Saya ingin tegaskan, tidak ada tempat dan ruang kepada kelompok maupun siapapun orang per orang yang anti toleransi atau intoleransi, gak ada ruang,” ujarnya.

Respons dari  warga Kubu Raya di media sosial pun beragam. Sebagian besar memuji sikap tenang dan sejuk dari pak bupati Sujiwo yang cepat tanggap, sementara sebagian lainnya mendesak untuk memberikan jaminan hukum atas hak beribadah di wilayah NKRI.

Komentar-komentar netizen juga mulai ramai di unggahan media lokal seperti Pontianak Info. Di antaranya:

Hingga kini, proses mediasi dan dialog lintas agama terus diupayakan. Paroki Santo Agustinus berharap agar semua pihak tetap menahan diri dan menyerahkan penanganan pada otoritas yang berwenang.

Kategori :