Angka Kematian DBD Terus Meningkat, Pertengahan Tahun Kemenkes Berencana Melaunching Vaksin
Gigitan Nyamuk Aedes aegypti sebagai perantara --
Keefektifan pengasapan lingkungan juga tergantung pada mutu insektisida yang digunakan.
Riris menegaskan bahwa pengasapan seringkali tidak efektif karena nyamuk sudah kebal terhadap insektisida tertentu, tanpa pengawasan yang ketat.
Sejak tahun 2016, pemerintah juga telah melaksanakan program Wolbachia untuk mengendalikan populasi nyamuk di luar sana.
Dengan menggunakan program ini, para ilmuwan menginfeksi nyamuk Aedes aegypti dengan bakteri Wolbachia agar dapat menekan penyebaran virus DBD, chikungunya, Zika, dan sejenisnya dalam tubuh nyamuk tersebut.
Nyamuk Wolbachia kemudian dilepaskan untuk berkembang biak dengan nyamuk liar sehingga mereka tidak dapat lagi menyebarkan penyakit-penyakit tersebut.
Februari yang lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa mereka memerlukan waktu yang lebih lama agar program Wolbachia bisa berhasil, yakni sekitar 18 hingga 24 bulan.
Menurut informasi yang tertera di website RS Siloam TB Simatupang, harga vaksin DBD untuk satu kali suntikan adalah sebesar Rp700. 000 untuk dewasa dan Rp850. 000 untuk anak-anak.
Sampai saat ini, vaksinasi DBD masih dianggap tidak wajib bagi masyarakat dan belum termasuk dalam program pemerintah secara nasional. Oleh karena itu, bagi mereka yang berminat untuk mendapatkan vaksin harus menanggung biayanya sendiri.
Sumber: disway kalbar