Angka Kematian DBD Terus Meningkat, Pertengahan Tahun Kemenkes Berencana Melaunching Vaksin
Gigitan Nyamuk Aedes aegypti sebagai perantara --
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Angka kasus akibat demam berdarah dengue atau DBD meningkat pesat pada awal tahun 2024, melonjak tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Gerakan pencegahan 3M yang dianjurkan oleh pemerintah disebut hanya sebagai istilah yang belum berhasil diterapkan dengan efektif oleh masyarakat untuk mencegah penyakit DBD.
Secara keseluruhan, jumlah kasus DBD telah mengalami peningkatan yang signifikan baru-baru ini. Selama tahun 2023, terdapat lebih dari 6 juta kasus DBD dan 6. 000 kematian akibat DBD yang dilaporkan dari 92 negara di berbagai belahan dunia, menurut informasi yang diperoleh dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus DBD pada tahun 2023 adalah yang tertinggi sepanjang masa. Selama bulan Januari hingga April 2024, jumlahnya bahkan hampir mencapai total keseluruhan dari tahun sebelumnya.
Menurut ECDC, jumlah kasus DBD di seluruh dunia telah melampaui lima juta pada periode tersebut, dan sekitar 2. 000 orang telah meninggal akibat penyakit tersebut.
BACA JUGA Kontroversi Penerima Bantuan KIP-K Salah Sasaran, Mahasiswa di Undip Dirujak Warganet
Erni Juwita Nelwan, seorang profesor di Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, lingkungan memainkan peranan krusial dalam meningkatnya kasus DBD. Nyamuk Aedes aegypti merupakan spesies penyebab penyakit difteri yang disebabkan oleh virus dengue.
Sumber: disway kalbar