Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

Tradisi Melayu Pontianak: Warisan Budaya yang Masih Lestari di Tengah Modernisasi

Tradisi Melayu Pontianak: Warisan Budaya yang Masih Lestari di Tengah Modernisasi

Ilustrasi gambar tradisi Melayu di Pontianak-Pontianak Disway-dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Kota Pontianak dikenal tidak hanya sebagai Kota Khatulistiwa, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan Melayu di Kalimantan Barat. Di tengah arus modernisasi yang terus berkembang, tradisi Melayu Pontianak masih tetap lestari dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat setempat.

Warisan Budaya yang Hidup

Tradisi Melayu Pontianak mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari adat istiadat, kesenian, hingga nilai sosial yang diwariskan turun-temurun. Salah satu tradisi yang masih kental ialah Upacara Tepung Tawar, yang biasanya dilakukan dalam berbagai momen penting seperti pernikahan, khitanan, hingga acara penyambutan tamu kehormatan. Upacara ini memiliki makna simbolis untuk membersihkan diri dan membawa keberkahan.

Selain itu, Pantun Melayu juga menjadi warisan budaya yang tak lekang oleh waktu. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Pontianak kerap menggunakan pantun sebagai bentuk komunikasi santun dan kreatif. Kesenian ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga media pendidikan moral dan sosial.

BACA JUGA:Asal Usul Kota Pontianak: Legenda Kuntilanak dan Sejarah Sungai Kapuas yang Melegenda

Kesenian dan Kuliner sebagai Identitas

Kesenian tradisional seperti Tari Zapin Melayu dan Tari Serampang Dua Belas masih sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya di Pontianak. Gerakan lembut dan iringan musik gambus mencerminkan keanggunan dan nilai kesopanan yang menjadi ciri khas masyarakat Melayu.

Tak hanya itu, kuliner khas Melayu Pontianak seperti ketupat lemak, bubur pedas, dan kue bingke juga menjadi bagian dari identitas budaya yang terus dipertahankan. Setiap makanan memiliki makna filosofis tersendiri, seperti ketupat yang melambangkan kesucian dan kebersamaan dalam tradisi Idulfitri.

BACA JUGA:Makanan Khas Pontianak Paling Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan

Peran Pemerintah dan Generasi Muda

Pemerintah Kota Pontianak sendiri juga terus berupaya melestarikan tradisi Melayu melalui berbagai kegiatan budaya, seperti Festival Budaya Melayu, Pekan Seni Daerah, dan Pameran Warisan Budaya. Kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengenal dan mencintai kebudayaan leluhur mereka.

Dengan semangat pelestarian tersebut, tradisi Melayu Pontianak bisa tetap terjaga bagian dari kehidupan masyarakat yang mampu berdampingan dengan perkembangan zaman, tanpa kehilangan nilai dan makna budaya yang luhur.

Sumber: