Dekranasda Pontianak Gelar Lomba Desain Corak Insang 2025, Dorong Kreativitas Generasi Muda

Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie (tengah) saat menyampaikan penjelasan terkait Lomba Desain Motif Corak Insang dalam press conference di Gedung UMKM Center-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) PONTIANAK bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota PONTIANAK menyelenggarakan Lomba Desain Motif Corak Insang Original Tenun dan Motif Kreasi Tahun 2025. Mengangkat tema ‘Insang Bergaye, PONTIANAK Penuh Warne’, Pemkot dan Dekranasda berusaha memantik masyarakat, khususnya generasi muda dalam melestarikan budaya Kota PONTIANAK, salah satunya lewat desain kreasi Corak Insang.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti mengatakan bahwa lomba ini adalah salah satu upaya pihaknya dalam menjaring kreativitas dan membumikan corak insang di masyarakat luas, khususnya Kota Pontianak.
"Kami berharap lewat lomba ini, kita dapat menemukan inovasi dan kreativitas baru, serta dapat lahir desainer dan penenun corak insang yang baru di Kota Pontianak,” ungkapnya saat Konferensi Pers lomba di Gedung UMKM Center Dekranasda Kota Pontianak pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
BACA JUGA:Paskibraka Pontianak 2025 Dikukuhkan, Wali Kota Harap jadi Teladan Generasi Muda
Lewat lomba ini, Yanieta berharap inovasi dan kreativitas yang lahir nantinya dapat memberikan warna baru bagi kreasi corak insang. Namun, ia mengingatkan bahwa kreasi corak insang yang diperlombakan nantinya tetap mengutamakan filosofinya, sehingga tetap mempertahankan ciri khas identitas Kota Pontianak.
“Untuk kategori corak insang kreasi, dapat menambahkan ornamen-ornamen ikonik Kota Pontianak. Contohnya adalah ornamen dari Tugu Khatulistiwa, Masjid Jami’, Istana Kadriyah, dan lainnya hingga bunga-bunga khas Melayu seperti Kenanga, Tanjung, Melur, dan lainnya,” terangnya.
Dengan begitu, ia berharap berbagai motif tenun dan kreasi corak insang nantinya dapat menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda dalam menggunakan kain tenun dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga ke depannya, semakin banyak masyarakat yang menggunakan dan melestarikan budaya Kota Pontianak lewat kain corak insang.
BACA JUGA:Adrian Putra Ramadhan dan Diva Aurelia Dinobatkan Bujang Dare Pontianak 2025
“Kami harap selain mensosialisasikan dan melestarikan corak insang sebagai kain khas Kota Pontianak, corak insang juga bisa digunakan oleh turis baik nasional dan internasional,” ujarnya.
Yanieta menambahkan, masyarakat yang berminat dapat mendaftarkan diri dalam tim yang terdiri maksimal 3 orang atau perseorangan dengan melampirkan KTP atau KK Provinsi Kalimantan Barat dengan kategori peserta umum berusia 17 tahun hingga 60 tahun.
"Pendaftaran lomba ini gratis tidak dipungut biaya, namun peserta wajib memfollow akun Instagram Dekranasda Kota Pontianak @dekranasdapontianak. Untuk pendaftaran lomba mulai dari 1 September 2025 dan penyerahan sketsa lomba diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 29 September 2025 jam 23.59 WIB" imbuhnya.
BACA JUGA:Pemkot Pontianak Bagikan 5.000 Bendera Merah Putih Sambut HUT ke-80 RI
Sumber: