Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

Tekanan di Puncak: Kesiapan Skuad Amorim Jelang North West Derby di Anfield

Tekanan di Puncak: Kesiapan Skuad Amorim Jelang North West Derby di Anfield

Ekspresi Ruben Amorim saat Manchester United mengalami kekalahan--dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM - Pertandingan antara Manchester United dan Liverpool di Anfield selalu menjadi lebih dari sekadar tiga poin, ini adalah pertarungan harga diri, sejarah, dan rivalitas abadi. Namun, North West Derby yang akan datang memiliki dimensi drama tersendiri yang berpusat pada satu nama: Rúben Amorim.

Seperti dibahas https://haironpurpose.org/ bahwa Pelatih asal Portugal ini tiba di Old Trafford dengan reputasi taktik tiga bek yang sukses, namun ia justru menghadapi awal musim yang sulit, menempatkan Setan Merah di bawah tekanan besar jelang lawatan ke markas musuh bebuyutan.

Seperti kita tahu bahwa Liverpool baru saja tergeser dari posisi 1 di klasmen liga Inggris karena kekalahanya lawan Chelsea pekan kemarin. Jadi lihat saja apakah laga ini akan mmbuat Liverpool merebut kembali puncak, atau malah terperosok.

BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Head to Head, Line Up, Jadwal, Link Streaming

Dilema Taktik Tiga Bek di Anfield


Filosofi utama Amorim adalah formasi atau Sistem ini mengandalkan. kecepatan wing-back dan kreativitas dua pemain di belakang penyerang tunggal. Namun, penerapan sistem ini di MU sejauh ini diklaim belum konsisten, dan mantan pemain Inggris bahkan telah menyoroti kelemahan utama dari formasi tiga bek ini.

Melawan Liverpool, asuhan Arne Slot yang dikenal dengan pressing intensif dan kecepatan di sayap, pertahanan tiga bek Amorim akan diuji secara ekstrem. Kesiapan. skuad Amorim terletak pada keberaniannya untuk mempertahankan filosofi atau melakukan adaptasi drastis:

BACA JUGA:EVOS Esports Juara Free Fire EWC 2025: Tim Indonesia Ukir Prestasi Dunia

1. Lini Belakang: Pilihan utama Amorim di pusat pertahanan, yaitu kombinasi. Matthijs De Ligt dan Lisandro Martínez, harus menemukan kembali bentuk terbaiknya.

Kehadiran Noussair Mazraoui yang dikabarkan sudah pulih dari cedera menjadi suntikan moral penting di posisi wing-back kanan. Namun, peran wing-back ini akan sangat vital, mereka harus menyeimbangkan antara menyerang dan membantu menahan gempuran dari Mohamed Salah dan Luis Diaz.

2. Lini Tengah: Manuel Ugarte diprediksi akan menjadi kunci untuk memberikan stabilitas fisik di lini tengah. Bersama Kobbie Mainoo, mereka harus mampu memutus suplai bola ke area Liverpool (misalnya Florian Wirtz) sambil menginisiasi serangan balik cepat.

3. Lini Serang: Dengan masalah cedera dan performa yang menimpa Rasmus Højlund dan Joshua Zirkzee, Amorim dihadapkan pada pilihan sulit di lini depan. Bruno Fernandes akan tetap menjadi otak serangan, tetapi ia membutuhkan dukungan dari penyerang sayap seperti Alejandro Garnacho atau Marcus Rashford untuk memanfaatkan ruang di belakang full-back Liverpool yang cenderung agresif menyerang. 

BACA JUGA:Format Baru FIFA Club World Cup 2025: Tantangan Klub Eropa Hadapi Jadwal Padat

Sumber: