BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 8–14 Oktober 2025
 
                                    Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat merilis prakiraan potensi hujan harian untuk periode Rabu, 8 Oktober 2025 hingga Selasa, 14 Oktober 2025. Berdasarkan hasil analisis cuaca, sebagian besar wilayah Kalimantan Barat masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sepanjang pekan kedua Oktober.
Dari peta yang dirilis BMKG Kalbar, wilayah dengan potensi hujan sedang (20–50 mm per hari) tampak mendominasi pada 8 Oktober 2025, terutama di bagian selatan dan tengah Kalimantan Barat seperti Ketapang, Kayong Utara, Melawi, dan Kapuas Hulu. Sementara daerah pesisir utara seperti Sambas, Singkawang, dan Mempawah diprediksi hanya mengalami hujan ringan.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 6–8 Oktober 2025
Pada 9 hingga 11 Oktober 2025, kondisi cuaca cenderung stabil dengan dominasi hujan ringan di sebagian besar wilayah, termasuk Pontianak, Kubu Raya, dan Landak. Warna hijau yang mendominasi peta prakiraan menunjukkan curah hujan antara 0,5 hingga 20 mm per hari.
Memasuki akhir pekan, 12–14 Oktober 2025, peluang hujan sedang kembali meningkat di beberapa kabupaten seperti Bengkayang, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Sementara wilayah selatan seperti Ketapang dan Kayong Utara diperkirakan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang yang dapat terjadi pada sore hingga malam hari.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 6–12 Oktober 2025
BMKG Kalimantan Barat melalui data yang diperbarui Selasa, 7 Oktober 2025 pukul 20.20 WIB menegaskan bahwa kondisi ini merupakan bagian dari transisi menuju puncak musim hujan di wilayah Kalbar. Kelembapan udara tinggi dan adanya potensi awan konvektif lokal menjadi faktor utama meningkatnya peluang hujan harian.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi genangan air dan aktivitas luar ruangan, terutama bagi pengguna transportasi darat dan sungai. Selain itu, sektor pertanian dan perkebunan disarankan menyesuaikan jadwal kegiatan dengan kondisi cuaca terkini agar aktivitas tetap aman dan optimal.
Sumber:
 
                        

 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                

 
                                     
                                     
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                