SPBU Siluman di Sanggau Diduga Selewengkan Pertalite Subsidi ke Jeriken

Penampakan praktik penyalahgunaan BBM di salah satu SPBU Sanggau dengan nomor 64.785.04-Informasi Aktual-dokumen istimewa
“Kami berharap kepada jajaran kepolisian untuk bertindak tegas dan tidak menutup mata atas kejadian ini,” ujar Yusnita, warga lainnya kepada awak media.
BACA JUGA:Proyek Pembangunan Jalan Aspal di Desa Kapur Dicurigai Proyek Siluman
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di SPBU yang sama pada 18 Januari 2025. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa aktivitas pengisian jeriken sudah berlangsung lama.
“Setiap hari, mobil Kijang Tossa dan motor-motor dengan keranjang bebas mengisi BBM bersubsidi. Kami yang benar-benar membutuhkan malah kesulitan mendapatkan BBM," ujarnya.
BACA JUGA:SPBU di Ambawang Diduga Jual Solar di Atas HET, Warga Protes Keras
Praktik Ilegal Rugikan Masyarakat Kecil
Basori (42), warga Pontianak yang dikenal sebagai pemerhati migas, turut menyoroti masalah ini. Ia menegaskan bahwa penyimpangan distribusi BBM bersubsidi tidak hanya merugikan masyarakat kecil, tetapi juga memberi ruang bagi mafia BBM yang menguasai jalur distribusi.
“Kalau ini dibiarkan, distribusi BBM subsidi akan kacau. Kita butuh tindakan tegas dari pemerintah," terangnya.
Menurutnya, pemerintah bersama aparat penegak hukum harus segera menindak SPBU nakal yang terbukti melanggar aturan. Jika tidak, dampak dari praktik ini akan semakin meluas, terutama terhadap ketersediaan BBM subsidi di daerah.
BACA JUGA:SPBU di Landak Diduga Timbun BBM Subsidi, Puluhan Jerigen Ditemukan
Belum Ada Respons dari Pihak SPBU
Hingga berita ini dipublikasikan, pengelola SPBU dengan nomor 64.785.04 yang berada di Jalan RM. Marta Di Nata, Kecamatan Sanggau, belum memberikan keterangan resmi.
Sumber: