Namun demikian, Teten menyatakan bahwa dia tidak pernah menerima laporan mengenai ancaman atau tekanan terhadap mahasiswa yang sedang menjalankan ibadah di tempat kos mereka. Teten menyatakan bahwa penduduk sekitar lokasi kejadian sangat terbuka dan ramah terhadap mahasiswa dari luar kota yang tinggal di area tersebut.