PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Perusahaan yang membuat vaksin Covid-19 ini telah secara resmi mengakui bahwa vaksin yang mereka hasilkan bisa menyebabkan efek samping yang sangat langka.
Beberapa pihak yang mengajukan gugatan mengklaim bahwa mereka telah kehilangan anggota keluarga dan rekan mereka sebagai akibat dari efek samping ini. Vaksin ini telah didakwa menyebabkan cedera parah dalam beberapa situasi lain.
Meskipun secara umum, studi membuktikan bahwa vaksin Covid-19, termasuk AstraZeneca, telah mencegah kematian jutaan orang selama pandemi.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan dan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menyatakan bahwa tidak ada laporan insiden dengan efek samping yang sama.
AstraZeneca menolak tuduhan tersebut. Namun dalam surat yang diserahkan kepada Pengadilan Tinggi Inggris pada bulan Februari yang lalu, perusahaan menyatakan bahwa vaksin Covid-nya memiliki kemungkinan menyebabkan TTS dalam kejadian yang jarang terjadi.
Seorang pengacara yang mendampingi salah satu korban - seorang ayah yang mengalami kerusakan otak setelah disuntik vaksin AstraZeneca - menyatakan bahwa pernyataan itu menandakan perubahan besar dalam pendirian hukum AstraZeneca.