Melihat Kilas Balik Jenjang Karir Syakir Sulaiman, Eks Pemain Timnas Indonesia yang Terjerat Kasus Narkoba

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Nasib sial menimpa mantan pemain sepak bola Syakir Sulaiman, yang baru saja memutuskan gantung sepatu. Syakir, eks pemain Timnas Indonesia U-23, ditangkap oleh pihak kepolisian pada Selasa, 5 November 2024, karena kedapatan memiliki obat-obatan terlarang. 

Pria berusia 37 tahun ini ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, setelah polisi menerima laporan dari masyarakat terkait peredaran obat-obatan terlarang.

Dalam operasi penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti sebanyak 2.700 butir obat-obatan haram dari berbagai jenis. Berdasarkan informasi yang diterima, obat-obatan tersebut diduga akan diedarkan oleh Syakir ke sejumlah orang di beberapa lokasi. 

Penangkapan ini tentu mengejutkan publik, mengingat kiprah Syakir yang dikenal sebagai pesepak bola berbakat di masanya.

BACA JUGA:Paripurna DPR RI Setujui Permohonan Naturalisasi Kevin Diks dan Dua Calon Pemain Timnas Wanita

Atas perbuatannya, Syakir kini dijerat dengan pasal 35 Jo pasal 435 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pasal tersebut mengatur tentang kepemilikan dan peredaran obat-obatan terlarang, yang ancamannya berupa hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Syakir Sulaiman sendiri diketahui merupakan pesepakbola yang pernah membela Timnas U-23 pada 2013-2014. Syakir Sulaiman tercatat sudah pernah memperkuat Persiraja Banda Aceh, Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Bali United, dan terakhir Aceh United.

Syakir memulai kariernya sebagai pemain profesional pada 2010 dengan membela PSSB Bireun. Semusim berseragam PSSB, dia kemudian direkrut Persiraja Banda Aceh, sebelum akhirnya bergabung dengan Persiba Balikpapan pada musim 2012/2013. 

Di Persiba, Syakir menunjukkan performa cemerlang, yang kemudian membawanya dipanggil ke Timnas Indonesia U-23.

BACA JUGA:Yuk Intip Nilai Pasar Timnas Indonesia

Pada 2014, Syakir dipanggil untuk memperkuat Garuda Muda dalam persiapan Asian Games 2014 di Korea Selatan di bawah asuhan pelatih Aji Santoso. 

Sebelumnya, Syakir sempat menjalani masa percobaan (trial) bersama klub Jepang, Ventforet Kofu, namun gagal memenuhi ekspektasi klub tersebut.

Setelah lama berkarier di lapangan hijau, Syakir memutuskan pensiun dari sepak bola profesional pada akhir 2019, dengan klub terakhir yang dibelanya adalah Aceh United.

Ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020, Syakir sudah tidak memiliki klub lagi. Kini, kasus yang menjeratnya menjadi akhir yang tragis bagi karier seorang pesepak bola yang dulunya pernah mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.

Sumber: