Rentcar MaC
Mau iklan?

Momen Paus Fransiskus Disambut Hangat di Bandara Soekarno-Hatta

Momen Paus Fransiskus Disambut Hangat di Bandara Soekarno-Hatta

Paus Fransiskus disambut hangat saat turun dari pesawat, kedatangan perdana usai 35 tahun. -AFP-Tribunnews

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 3 September 2024. Kedatangan Paus Fransiskus ini menandai dimulainya perjalanan apostoliknya ke Asia Pasifik, dengan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjunginya dalam rangkaian lawatan yang berlangsung hingga 13 September 2024.

Penyambutan Faus Fransiskus saat Tiba di Jakarta

Paus Fransiskus tiba di Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial ITA Airways Z400. Setibanya di terminal VVIP, beliau disambut dengan meriah oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia dan perwakilan Vatikan. Menteri Agama Republik Indonesia, Yakqut Cholil Qoumas, Dewan Pertimbangan Presiden RI, Gandi Sulistiyanto, serta Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci, Michael Trias Kuncahyono, turut hadir untuk menyambut kedatangan Paus.

Dari pihak Vatikan, hadir Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Antonius Subianto Bunyamin, dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Piero Pipoppo.

BACA JUGA: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Jadi Momen Bersejarah Bagi Umat Katolik dan Persatuan Beragama

Dengan kursi roda, Paus Fransiskus turun dari pesawat dan menerima hand bouquet yang melambangkan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika." Rangkaian bunga tersebut dibuat dari tanaman, sayur, buah, dan rempah asli Indonesia, mewakili kekayaan budaya dan keragaman suku bangsa di tanah air.

Usai prosesi penyambutan, Paus Fransiskus melanjutkan perjalanannya menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta menggunakan kendaraanToyota Inova Zenik. Kunjungan ini menjadi momen bersejarah, menandai kunjungan ketiga seorang Paus ke Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Selama berada di Indonesia hingga 6 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Selain itu, Paus juga akan menghadiri beberapa acara penting lainnya, termasuk pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal serta memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

BACA JUGA: Kini, BPJS Jadi Syarat Wajib Pembuatan SKCK!

Momentum Rajut Keberagaman

Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus diharapkan menjadi jembatan yang mempererat tali keberagaman di Indonesia, sebuah negara yang dikenal dengan pluralisme dan toleransi antar umat beragamanya. Melalui pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus ingin menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan, memperkuat hubungan antara komunitas Katolik dengan komunitas agama lainnya di Indonesia.

Selain itu, misa akbar yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga diharapkan menjadi momen penting dalam merajut keberagaman. Acara ini bukan hanya menjadi simbol solidaritas bagi umat Katolik, tetapi juga diharapkan menjadi ajang memperkuat nilai-nilai kebhinekaan, menegaskan bahwa perbedaan adalah kekayaan yang harus dirayakan bersama dalam harmoni.

Sumber: