Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Jadi Momen Bersejarah Bagi Umat Katolik dan Persatuan Beragama

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan dan pastoral ke Indonesia pada tanggal 3 hingga 6 September 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari tugasnya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia dan kepala negara Vatikan. 

Undangan resmi untuk kunjungan Paus Fransiskus telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Nunsius Apostolik Vatikan untuk Indonesia, Yang Mulia Mgr. Piero Pioppo, pada 25 Maret 2024. 

Pemerintah Indonesia berharap kunjungan ini tidak hanya memiliki makna besar bagi umat Katolik di Indonesia, tetapi juga meningkatkan harmoni antar umat beragama di negara yang beragam ini. Sebelumnya, Paus Fransiskus telah merencanakan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2020, namun rencana tersebut tertunda karena Pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Kini, BPJS Jadi Syarat Wajib Pembuatan SKCK!

Presiden Jokowi juga menambahkan, kunjungan Paus Fransiskus juga membawa misi penting yang berkaitan dengan isu-isu global. Presiden menegaskan bahwa topik perdamaian akan menjadi salah satu fokus utama dalam diskusinya dengan Paus Fransiskus, khususnya mengenai konflik yang masih berlangsung di berbagai belahan dunia.

"Yang berkaitan terutama adalah perdamaian. Saya kira itu sangat penting untuk kita bahas bersama beliau, agar perdamaian dapat tercapai di seluruh konflik perang, baik yang ada di Gaza, di Ukraina, maupun konflik-konflik kecil lainnya di berbagai negara," ujar Presiden Joko Widodo, dikutip dari laman resmi Sekretariat Negara.

BACA JUGA: Sejarah dalam sepakbola Spanyol! Untuk Pertama Kalinya Pelaku Rasisme Vinicius Dipidana!

Salah satu umat yang merasa sangat beruntung adalah Natalia Priska Kusmiati, seorang perempuan berusia 37 tahun asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dengan penuh antusiasme, Priska telah memulai perjalanannya sejak Sabtu, 31 Agustus 2024, untuk bisa menghadiri misa akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Sejak pagi hari, Priska yang tinggal di Ketapang sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk bisa sampai ke Jakarta, demi mewujudkan mimpinya bertemu dengan Paus Fransiskus secara langsung.

Priska, seperti ribuan umat Katolik lainnya di Indonesia, melihat kunjungan Paus ini sebagai momen berharga yang tidak hanya memperkuat iman mereka, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan keharmonisan dalam keragaman agama yang ada di Indonesia.

Sumber: sekretariat negara