Makna Logo Kota Pontianak: Simbol Sejarah dan Warisan Budaya Kota Khatulistiwa

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, memiliki sejarah yang kaya dan penuh makna, yang diabadikan dalam simbol-simbol yang ada dalam lambang daerahnya. Apa makna logo Kota Pontianak yang menjadi identitas pemerintah kota?

Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk selalu mengingat sejarah berdiri dan pendiri kota ini. Salah satu cara untuk menjaga dan menghormati warisan tersebut adalah melalui lambang Kota Pontianak yang kaya akan simbolisme. Berikut ini arti dan makna dari lambang Kota Pontianak yang dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota Pontianak.

Makna Logo Kota Pontianak

Kubah

Lambang Kota Pontianak berbentuk bulatan yang menggambarkan Kubah, sebuah simbol yang memiliki makna mendalam bagi kota ini. Kubah adalah elemen arsitektur yang sering dikaitkan dengan tempat ibadah, khususnya masjid, yang menandakan keagungan dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Bentuk kubah ini mengingatkan kita bahwa Kota Pontianak didirikan dengan landasan spiritual yang kuat, yaitu permohonan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Ini mencerminkan bahwa sejak awal berdirinya, Pontianak adalah kota yang dibangun dengan niat dan doa yang tulus, yang dipanjatkan oleh pendirinya pada tanggal 23 Oktober 1771.

BACA JUGA: Mengenal Kota Pontianak: Jejak Sejarah dan Pesona Budayanya

Daun Karet dan Kelapa

Sisi kanan lambang dihiasi dengan 23 lembar daun Karet, sementara sisi kirinya dihiasi dengan 10 lembar daun Kelapa. Daun-daun ini bukan hanya sekadar hiasan, tetapi memiliki makna simbolis yang mencerminkan potensi ekonomi kota ini.

Karet dan kelapa adalah hasil bumi utama dari wilayah ini, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Pontianak pada masa lampau. Penggunaan daun-daun ini dalam lambang mencerminkan bahwa Kota Pontianak tidak hanya dibangun dengan doa, tetapi juga dengan kerja keras dan hasil bumi yang melimpah. Selain itu, angka-angka 23 dan 10 tersebut juga berkaitan dengan tanggal berdirinya Kota Pontianak, yaitu 23 Oktober.

Lima Pancaran Sinar

Di antara daun-daun karet dan kelapa ini, terdapat lima sinar yang memancar dari bawah ke atas. Lima sinar ini memiliki makna filosofis yang mendalam, mewakili Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

BACA JUGA: Mengenal Lebih Dalam Sejarah Berdirinya Kota Pontianak, Kota Khatulistiwa

Pancaran sinar ini menunjukkan bahwa Pontianak adalah kota yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakatnya. Selain itu, sinar yang memancar ini juga melambangkan harapan dan cita-cita masyarakat Pontianak untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Pancasila.

Sumber: pontianak info disway