DPRD Melawi Soroti PT Cakrawala Masuk Tanpa Koordinasi dengan Pemda
H. Heri Iskandar, Anggota Komisi 3 DPRD Melawi dari Partai Kebangkitan Bangsa--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MELAWI - Anggota DPRD Melawi menyoroti PT. Cakrawala masuk di wilayah Kabupaten Melawi tanpa ada koordinasi dengan pemerintah setempat, baik itu dengan dinas terkait maupun bupati. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi 3 DPRD Melawi, Heri Iskandar, Senin (27/5/2024) lalu.
"Kemarin kami komisi 3 sudah melakukan sidak di PT. Cakrawala, ternyata mereka yang menggarap lahan sebesar 11.328 Hektar tanpa ada koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Melawi," jelasnya.
Ia mengatakan, Komisi 3 DPRD Melawi akan memanggil pihak PT. Cakrawala yang bertanggung jawab dalam hal ini. Selain itu, masalah CSR, UMR karyawan, persoalan penanaman dan masalah ganti rugi juga menjadi penekan dari komisi 3 DPRD Melawi kepada PT. Cakrawala.
BACA JUGA:Warga Melawi Resah Lahan Cakrawala Cemari Air Bersih
"Masalah CSR dan UMR juga kita tekankan untuk betul-betul di perhatikan. Selain itu, dari 11 ribu hektar kita minta Perusahaan Cakrawala jangan fokus menanam akasia saja, karena sudah ada ketentuannya untuk beberapa persen menanam akasia dan tanaman lainya seperti karet dan kopi," terangnya.
Legislator PKB ini menyampaikan terkait ganti rugi lahan dari 6 desa, yakni Desa Bayur Raya, Landau Tubun, Senempak, Pintas, Poring, dan Mandau Baru yang masuk dalam pengelolaan Perusahaan Cakrawala juga menjadi perhatian khusus Komisi 3 DPRD Melawi.
"Masalah ganti rugi dan tanam tumbuh kami minta harus sesuai dengan keadaan di lapangan, karena sekarang yang di garap merupakan kebun karet yang menjadi sumber penghasilan masyarakat setempat," tegasnya.
Sumber: disway kalbar