BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 21–27 September 2025
Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat kembali merilis prakiraan cuaca mingguan untuk periode Minggu, 21 September hingga Sabtu, 27 September 2025. Berdasarkan data terbaru, hampir seluruh wilayah di Kalbar berpotensi mengalami hujan ringan sepanjang pekan, dengan sesekali hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah tertentu.
Pada Minggu, 21 September 2025, hujan sedang diprakirakan terjadi di wilayah Bengkayang, Mempawah, dan Melawi, sementara daerah lain didominasi hujan ringan. Kondisi ini perlu diwaspadai karena intensitas hujan dapat meningkat pada sore hingga malam hari.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 20–22 September 2025
Memasuki Senin, 22 September 2025, cuaca relatif lebih terkendali dengan dominasi hujan ringan merata di hampir seluruh kabupaten/kota Kalbar. Sementara itu, Selasa, 23 September 2025, hujan ringan kembali mendominasi tanpa potensi hujan sedang maupun lebat.
Pada Rabu, 24 September 2025, beberapa wilayah di Kalbar diprakirakan mengalami hujan sedang, terutama di bagian timur. Sedangkan wilayah lain tetap berpotensi hujan ringan. Selanjutnya, pada Kamis, 25 September 2025, hingga Sabtu, 27 September 2025, prakiraan menunjukkan hujan ringan merata di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 20–26 September 2025
Dari peta sebaran curah hujan, intensitas hujan sedang hingga lebat terlihat cukup dominan di wilayah perbatasan timur dan selatan Kalbar, seperti Kapuas Hulu dan Sintang pada pertengahan pekan. Meski demikian, secara umum kondisi hujan diperkirakan tidak terlalu ekstrem.
BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lokal seperti angin kencang, petir, dan hujan deras sesaat yang bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama di sektor transportasi, perikanan, dan pertanian. Pemerintah daerah juga diimbau untuk terus mengantisipasi dampak hujan, terutama pada daerah rawan banjir dan longsor.
Sumber:
- Share:
