Taruna 19 Tahun Tewas di Sekolah Dinas Pelayaran, Senior Pukuli Akibat Salah Pakai Baju
Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran --
Gidion menyatakan bahwa dalam situasi ini, TRS adalah satu-satunya orang yang menjadi tersangka.
Dia adalah satu-satunya yang bisa melakukan pukulan itu. Katanya teman-temannya tidak melakukan kegiatan bersama di dalam ruangan, sementara yang lainnya melakukannya.
Keluarga korban diwakili oleh kuasa hukumnya, Tumbur Aritonang, menyatakan kepuasan mereka terhadap respons cepat yang ditunjukkan oleh Polres Jakarta Utara.
Meskipun demikian, keluarga masih berharap agar semua pihak yang terlibat bertanggung jawab dan menerima keadilan, serta agar kasus ini tidak hanya berhenti pada satu pelaku yang dicurigai.
STIP perlu melakukan perbaikan, entah mereka mengaku tidak mengetahui atau pengawasan telah ketat. Tetapi kenyataannya berbeda. Evaluasi menyeluruh harus dilakukan karena telah terjadi kerugian nyawa. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh. Tumbur menyatakan, "Kami sangat berharap begitu. "
Katanya, keluarga korban sangat terkejut saat mendengar kabar bahwa Putu telah meninggal dunia. Menurut keluarga, Putu adalah seorang yang cerdas, terampil dalam bela diri, dan tidak memiliki musuh di lingkungan sekolahnya.
Walau begitu, Tumbur menyatakan bahwa mereka sekarang memiliki kecurigaan bahwa tindakan penindakan yang dilakukan dengan kekerasan atas nama senioritas tidak hanya terjadi pada Putu, tetapi juga pada taruna-taruna lainnya.
Sumber: disway kalbar