Rentcar MaC
Mau iklan?

Krisis Air Bersih di Amerika Selatan, Pemerintah di Bogota Batasi Warga Kota Mandi Maksimal 4 Menit

Krisis Air Bersih di Amerika Selatan, Pemerintah di Bogota Batasi Warga Kota Mandi Maksimal 4 Menit

Jumlah pasokan air dibatasi untuk setiap warga --

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Saat ini sekitar 10 juta warga di ibu kota Kolombia mengalami pemadaman air karena kekeringan yang sangat parah. Walikota Galán menyatakan bahwa situasi ini merupakan krisis air yang paling buruk di tengah gejala iklim El Niño.

 

Perusahaan yang mengelola saluran air di Bogota telah mengumumkan bahwa permukaan air di waduk mencapai level terendah dalam beberapa dekade terakhir. Sekarang, Waduk Chuza hanya mampu menyediakan kurang dari 17% kapasitas airnya yang biasanya menyumbang sekitar 70% pasokan air di Bogota.

 

 

Penguasa lokal membagi daerah sekitar pusat kota menjadi sembilan area, di mana setiap area secara bergantian akan menghentikan pasokan air selama 24 jam, kecuali untuk rumah sakit dan sekolah-sekolah. Pembatasan yang diumumkan pada awal minggu ini akan mulai efektif pada hari Kamis (11/04). Otoritas akan melakukan peninjauan berkala setiap dua minggu dalam upaya untuk mengevaluasi situasi dalam rencana penataan kembali.

 

Curah hujan yang jarang dan suhu panas yang tidak biasa telah menyebabkan kolam-kolam di Kolombia mengalami penurunan air dengan tingkat yang mengkhawatirkan. Gambaran tentang keadaan waduk sebelum dan setelah mengalami kekeringan mencerminkan seberapa seriusnya permasalahan ini.

 

BACA JUGA : Tak Hanya Wilayah Gaza Kini IDF Merambah ke Wilayah West Bank, Yordania Ketar-ketir

 

Pihak berwenang di Bogota telah mengklaim bahwa mereka telah memberikan peringatan mengenai situasi ini sejak bulan Januari yang lalu. Gabungan antara peristiwa alam dan penggunaan air yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan keadaan yang meresahkan di Bogota, yang memiliki populasi lebih dari 10 juta orang.

 

Sumber: disway kalbar