Bupati Kubu Raya Ungkap Langkah Antisipasi Banjir, Puting Beliung, dan Karhutla
Bupati Kubu Raya, Sujiwo usai menghadiri acara di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat di Pontianak-prokopim_kuburaya-Facebook
PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya Sujiwo memaparkan sejumlah langkah antisipasi dan pencegahan bencana yang menjadi fokus pemerintahannya. Dalam pernyataannya pada Kamis, 4 Desember 2025. Sujiwo menyoroti tiga bencana utama yang kerap mengancam wilayah Kubu Raya, yakni banjir, puting beliung, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Untuk penanganan banjir, ia telah melakukan normalisasi saluran air yang kini mulai menunjukkan hasil yang signifikan.
“Dari sekarang kita sudah lakukan upaya-upaya pencegahan. Salah satunya, kalau yang kita upayakan sekarang ini adalah kita melakukan normalisasi. Dari mulai saya habis dilantik, kita langsung action. Langsung action, hampir ya sekitar 75 persen kawasan itu sudah kita normalisasi. Kalau yang kewenangan kabupaten sudah 100 persen,” tutur Sujiwo usai menghadiri acara di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat di Pontianak.
Sujiwo menyebut meski belakangan curah hujan tinggi, upaya normalisasi yang telah dilakukan mampu mencegah terjadinya banjir. Dirinya optimis upaya preventif tersebut akan menekan dampak banjir ke depannya.
BACA JUGA:Bupati Kubu Raya Ungkap Langkah Antisipasi Banjir, Puting Beliung, dan Karhutla
“Saya meyakini akan terjadi penurunan. Saya prediksi sampai 80 persen. Kemarin saya cek di beberapa titik, curah hujan agak tinggi enggak ada banjirnya,” ujarnya.
Selain banjir, ia juga menyoroti potensi karhutla di tengah luasnya area perkebunan kelapa sawit di Kubu Raya. Menghadapi realitas ini, dirinya menjelaskan pemerintah kabupaten mengambil pendekatan kolaboratif dan komunikatif dengan perusahaan-perusahaan sawit.
“Enggak mungkin kita akan melakukan misalnya pencabutan sawit yang sudah tertanam, enggak mungkin. Artinya ini juga harus kami jaga. Tetapi, saya selaku bupati akan membangun komunikasi dengan para manajemen perusahaan-perusahaan supaya kita mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi terutama bencana banjir dan kebakaran hutan dan lahan.” tuturnya.
BACA JUGA:Pemkab Kubu Raya Terapkan Kewajiban Inovasi Tahunan, ASN Dituntut Lebih Adaptif dan Kreatif
Sujiwo menyadari karakteristik sawit yang rakus air dan kurang efektif sebagai resapan saat hujan deras. Namun, mengingat kontribusi sektor sawit terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, pemerintah kabupaten berkomitmen untuk menjaga dan merawat perkebunan yang ada sambil secara aktif mencari solusi bersama untuk memitigasi risiko bencana.
“Maka perkebunan sawit yang ada di Kabupaten Kubu Raya tetap akan kita jaga, kita rawat, kita berikan atensi. Tetapi kita akan berkolaborasi untuk mengatasi bencana-bencana, (maupun) potensi bencana-bencana di Kabupaten Kubu Raya,” tutupnya.
Sumber: prokopim kuburaya





