Rentcar MaC
Mau iklan?

Gigitan Rabies Mencapai Angka Mengkhawatirkan, Dinas Kesehatan di Mempawah Catat 294 Kasus

Gigitan Rabies Mencapai Angka Mengkhawatirkan, Dinas Kesehatan di Mempawah Catat 294 Kasus

Ciri-ciri Simptom Hewan. Terpapar adalah Mengeluarkan Liur Berkala --

PONTIANAKINFO. DISWAY.COM -Selama tiga bulan pertama tahun 2024, tercatat ada 294 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR). Dua orang di antaranya telah meninggal. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, terdapat 60 kasus pada bulan Januari, 123 kasus pada bulan Februari, dan 111 kasus pada bulan Maret 2024.

 

Menurut laporan kami, ada total 294 kejadian gigitan pada tahun 2024, dengan dua kematian," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Landak, Pius Edwin, dalam sebuah pertemuan di kantornya pada hari Kamis (25/4).

 

 

Menurutnya, ada satu orang yang meninggal di Desa Senakin Kecamatan Sengah Temila dan satu orang lagi di Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang. Pertama dan kedua terjadi pada bulan April tahun 2024. Dan orang yang menjadi korban diketahui masih dalam usia anak-anak. Dia sendiri menangani penanganan pasien setelah tergigit oleh HPR di tingkat yang lebih rendah.

 

Selanjutnya, kami terus berharap partisipasi masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran rabies. Dalam periode ini, kami terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui penyebaran poster dan melalui platform media sosial. Menurutnya, sudah bukan baru ini saja, bahkan sejak terjadi KLB rabies pada tahun 2017, pihaknya terus melakukan penyuluhan dan pemberian pengetahuan.

 

BACA JUGA : Kabupaten Mempawah Sudah Alami 5 Kebakaran, Kurun Waktu Antara Awal Tahun hingga April saja

 

Pendidikan tersebut berupa langkah yang perlu diambil saat tergigit oleh anjing. Pertama-tama, cuci luka menggunakan sabun dan air selama 15 menit untuk membersihkannya. Kemudian, penduduk pergi ke pusat kesehatan untuk menerima suntikan anti rabies (VAR).

 

Sumber: disway kalbar