Tekan Angka Kecelakaan, Dishub Singkawang Pasang Speed Bump.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Singkawang bersama Satuan Lalu Lintas Polres Singkawang memasang speed bump atau pita kejut di simpang Jalan Firdaus dan Dr Soetomo-yokalbarcom -Instagram
PONTIANAKINFO.COM, SINGKAWANG – Guna menekan angka kecelakaan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Singkawang bersama Satuan Lalu Lintas Polres Singkawang memasang speed bump atau pita kejut di simpang Jalan Firdaus dan Dr Soetomo, tepatnya di kawasan simpang BPJS, pada Selasa, 10 Juni 2025.
Pemasangan speed bump ini merupakan respons cepat atas tingginya angka kecelakaan di lokasi tersebut. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Singkawang, Adi Haryadi, mengungkapkan bahwa tindakan ini diambil berdasarkan instruksi langsung dari Wali Kota Singkawang.
“Berdasarkan banyaknya kecelakaan di simpang BPJS ini, Ibu Wali Kota memerintahkan kami untuk memasang speed bump,” ujar Adi.
BACA JUGA:PETI di Singkawang Telan Korban, Warga Desak Penutupan Tambang Ilegal
Menurut Adi, penggunaan pita kejut dinilai sangat efektif dalam memperlambat laju kendaraan serta meningkatkan kewaspadaan pengendara, terutama saat mendekati area persimpangan. Oleh karena itu, pemasangan speed bump dilakukan di empat titik pada simpang BPJS demi menjangkau seluruh arah lalu lintas yang melintas di kawasan tersebut.
“Speed bump dipasang di empat titik. Harapannya, pengendara lebih berhati-hati ketika melintas,” lanjutnya.
Langkah preventif ini bukan merupakan yang pertama dilakukan Dishub Singkawang. Sebelumnya, pihak mereka juga telah memasang spanduk imbauan di sejumlah titik rawan kecelakaan guna mengingatkan pengguna jalan agar mengurangi kecepatan.
Adi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas dari pemasangan speed bump ini. Evaluasi akan dilakukan dalam enam bulan ke depan dengan melihat data kejadian kecelakaan di lokasi tersebut.
“Jika tidak ada lagi kecelakaan, kami rasa marka dan rambu yang ada sudah cukup. Tapi tentu, semuanya akan kami evaluasi berdasarkan data di lapangan,” ujarnya.
Sumber: