Mengenal Apa Itu Kemarau Basah dan Prediksi BMKG pada Pertengahan 2025

Gambaran musim kemarau di suatu daerah-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mengalami kemarau basah pada pertengahan tahun 2025. Fenomena ini patut menjadi perhatian serius karena berdampak langsung terhadap sektor pertanian, pengelolaan sumber daya air, serta meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi.
Apa Itu Kemarau Basah?
Kemarau basah merupakan kondisi ketika curah hujan tetap terjadi meskipun wilayah sedang berada dalam musim kemarau. Fenomena ini berbeda dengan musim hujan yang berkepanjangan. Dalam situasi kemarau basah, hujan turun secara berkala dengan intensitas cukup tinggi, meskipun frekuensinya tidak sebanyak musim hujan.
Menurut BMKG, kemarau basah biasanya terjadi akibat dinamika atmosfer yang dipengaruhi oleh faktor global dan regional, seperti suhu muka laut yang lebih hangat dari normal, angin monsun yang tetap aktif, serta pengaruh fenomena La Nina yang bersamaan dengan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif. Faktor-faktor ini menyebabkan terbentuknya awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, meskipun secara klimatologis sudah memasuki musim kemarau.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 21-27 Mei 2025
Prediksi Musim Kemarau 2025 Menurut BMKG
BMKG memperkirakan musim kemarau 2025 akan mulai masuk di sebagian besar wilayah Indonesia pada Mei hingga Juni. Namun, tidak seluruh wilayah akan mengalami kondisi kering secara seragam.
Berdasarkan data prediksi sifat musim kemarau 2025, pembagian wilayah berdasarkan kondisi sebagai berikut:
- Kemarau Normal (416 Zona Musim/ZOM): mencakup sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa Timur, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan Papua.
- Kemarau Basah (185 ZOM): terjadi di sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa bagian barat hingga tengah, Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Sulawesi, dan Papua bagian tengah.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 19-25 Mei 2025
- Kemarau Kering (98 ZOM): diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Sumatera bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan bagian selatan Papua.
BMKG juga memperkirakan puncak musim kemarau akan berlangsung antara Juni hingga Agustus 2025. Dibandingkan dengan kondisi normal, puncak musim kemarau tahun ini kemungkinan akan datang lebih awal dan memiliki durasi yang lebih singkat.
BACA JUGA:BMKG Kalimantan Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 19-21 Mei 2025
Sumber: