Miris! Minimnya Tokoh Berpengaruh di Kabupaten Mempawah Jadi Sorotan Utama
Survei ini, meskipun sederhana, menurut Muslim cukup membuktikan bahwa tokoh-tokoh publik di Mempawah belum berhasil membangun kedekatan atau pengaruh yang signifikan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Pada hari Selasa, 7 Januari 2025. -Pontianak Disway -Kamera/Ahmad Mus, SH./Edit Lightroom
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Minimnya tokoh-tokoh berpengaruh di Kabupaten MEMPAWAH menjadi perhatian serius, terutama di kalangan generasi muda. Muslim, seorang mahasiswa yang aktif mengamati isu-isu lokal, mengungkapkan fakta mengejutkan melalui survei mandiri yang ia lakukan selama enam bulan terakhir.
Dalam survei tersebut, Muslim bertanya kepada hampir 300 responden yang mayoritas merupakan anak muda di Mempawah dengan dua pertanyaan utama yakni:
1. Sebutkan tiga nama anggota DPRD Kabupaten Mempawah.
2. Siapa nama kepala dinas atau pejabat eselon II yang Anda tahu?
Hasilnya, sebanyak 98 persen responden tidak dapat menjawab dengan benar. Sisanya yang tahu hanya karena memiliki hubungan keluarga atau kedekatan pribadi dengan tokoh tersebut.
Lebih lanjut, Muslim mengungkapkan keprihatinannya, “Ini menjadi pertanyaan besar, siapa yang memilih mereka jika masyarakat sendiri tidak mengenal mereka? Apakah mereka benar-benar bekerja jika pengaruhnya tidak sampai ke masyarakat bawah?”
BACA JUGA:Upacara Peringatan HAB ke-79 Kemenag RI: Mewujudkan Umat Rukun Menuju Indonesia Emas
Survei ini, meskipun sederhana, menurut Muslim cukup membuktikan bahwa tokoh-tokoh publik di Mempawah belum berhasil membangun kedekatan atau pengaruh yang signifikan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
“Kecuali Bupati ya, karena memang sudah aktif di media sosial dan partisipasi turun ke bawah memang sangat tinggi”, ujar Muslim.
Selain itu, Muslim juga menyoroti rendahnya tingkat partisipasi politik masyarakat yang ditunjukkan oleh tingginya angka golongan putih (golput) pada Pemilu dan Pilkada sebelumnya. Hal ini dianggap sebagai salah satu indikator minimnya kepedulian masyarakat terhadap tokoh-tokoh di wilayah mereka.
Kendati demikian, Muslim berharap, para tokoh yang terpilih, baik di legislatif maupun para kepala dinas dan jajaran kepala bidang, lebih aktif turun ke masyarakat, khususnya ke tingkat bawah, untuk menjalin komunikasi langsung. Ia juga mengimbau agar tokoh-tokoh ini lebih memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk memberikan laporan kinerja dan program yang sedang mereka jalankan.
“Saat ini teknologi sudah sangat mendukung. Dengan media sosial yang relatif murah bahkan gratis, para tokoh bisa lebih sering menyampaikan informasi. Tinggal kemauan mereka saja,” tambahnya.
Minimnya tokoh berpengaruh di Mempawah ini menjadi catatan penting bagi semua pihak, terutama para pemangku kepentingan. Perlu ada langkah konkret untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan kesadaran politik warga, agar pembangunan dan program kerja benar-benar dirasakan oleh semua kalangan.
Sumber: harian disway kalbar