GOW Pontianak Kampanyekan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Lewat Talkshow
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan saat hadir dalam kegiatan Talkshow yang digelar GOW Kota Pontianak dalam rangka Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Hari Ibu 2025-Prokopim Pontianak-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pontianak menggelar talkshow perempuan dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) dan Hari Ibu 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Pontianak pada Selasa, 16 Desember 2025.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, mengatakan bahwa peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Hari Ibu tidak boleh dimaknai sebatas kegiatan seremonial, melainkan menjadi momentum refleksi bersama atas peran besar ibu dan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.
Ia menyampaikan, hingga saat ini perempuan masih belum sepenuhnya mendapatkan rasa aman dan perlindungan yang layak. Setiap tahunnya, kasus kekerasan terhadap perempuan masih tercatat cukup tinggi, sehingga membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.
BACA JUGA:GOW Pontianak Kampanyekan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Lewat Talkshow
“Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan harus terus diperkuat dan dilakukan secara berkelanjutan. Keberpihakan terhadap perempuan serta optimalisasi peran perempuan juga perlu terus ditingkatkan,” ujarnya usai membuka kegiatan tersebut.
Menurut Bahasan, penguatan lintas sektor menjadi hal yang sangat penting, termasuk peran organisasi perempuan yang tergabung dalam GOW. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menciptakan ruang aman bagi perempuan, melainkan membutuhkan dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.
“Diperlukan kesadaran kolektif bahwa menciptakan ruang aman bagi perempuan merupakan tanggung jawab bersama,” katanya.
BACA JUGA:Wali Kota Pontianak Paparkan Masterplan Kependudukan hingga 2045
Ia menambahkan, tema kegiatan ini menegaskan pentingnya peran media, dunia pendidikan, dan orang tua untuk saling menguatkan serta saling melindungi. Semua pihak memiliki andil dan tanggung jawab dalam mencegah terjadinya kekerasan.
Bahasan juga mengajak masyarakat untuk berani bersuara dan tidak menormalisasi segala bentuk kekerasan. Selain itu, nilai-nilai anti kekerasan harus terus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini, disertai dengan sikap saling menghargai.
“Peran perempuan dan ibu tidak hanya terbatas pada ranah domestik, tetapi juga sebagai perempuan yang berdaya dan berkontribusi di berbagai bidang,” tuturnya.
BACA JUGA:Pemkot Pontianak Gelar Operasi Pasar Murah, Siapkan 16.439 Paket Sembako
Sumber:





