Sejarah Jalan Gajah Mada di Kota Pontianak: Dari Pusat Perdagangan Kolonial ke Kawasan Warisan
Suasana jalan Gajah Mada di Pontianak pada malam hari--dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Jalan Gajah Mada merupakan salah satu ruas jalan tertua dan paling bersejarah di Kota Pontianak. Berada di jantung Kota Tua, jalan ini sejak masa kolonial berkembang menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan pemukiman etnis Tionghoa yang berperan penting dalam transformasi urban Pontianak.
Sejarah awal kawasan yang kini dikenal sebagai Jalan Gajah Mada berkaitan erat dengan perencanaan tata kota pada era Hindia Belanda. Ketika pusat pemerintahan dan fasilitas administrasi dipusatkan di bagian selatan Sungai Kapuas, kawasan perdagangan dan perumahan di tepi kanal berkembang pesat — area itulah yang lama-kelamaan menjadi koridor perdagangan dan ritel yang kini disebut Jalan Gajah Mada. Bukti arsip dan penelitian sejarah menunjukkan proses urbanisasi dan diversifikasi etnis di kawasan ini berlangsung sejak abad ke-19.
BACA JUGA:Sejarah Jalan Gajah Mada di Kota Pontianak: Dari Pusat Perdagangan Kolonial ke Kawasan Warisan
Peran Jalan Gajah Mada sebagai pusat pecinan dan sentra perdagangan menjadikannya magnet aktivitas ekonomi. Komunitas pedagang Tionghoa membangun toko, gudang, dan pasar di sepanjang ruas ini sehingga kawasan mengalami akselerasi fungsi komersial yang kuat. Berbagai penelitian lokal dan tesis sejarah daerah menempatkan Jalan Gajah Mada sebagai inti pertumbuhan kota kedua setelah pusat kerajaan awal Pontianak.
Sejumlah bangunan bergaya kolonial dan sisa-sisa arsitektur lama masih bisa ditemukan di sekitar Jalan Gajah Mada, menjadikannya bagian penting dari nilai warisan budaya Kota Tua Pontianak. Karena itulah kawasan ini sering menjadi fokus pelestarian dan wisata heritage oleh komunitas lokal dan pemerhati sejarah. Upaya revitalisasi dan program seni publik, termasuk mural-mural di gang-gang kecil, telah muncul belakangan sebagai cara menghidupkan kembali daya tarik kawasan tanpa mengabaikan nilai sejarahnya.
BACA JUGA:Sekda Pontianak Tegaskan Modus Pinjam Uang Berkedok Bantuan Bencana adalah Penipuan
Sebagai ruas yang memadukan lapisan sejarah, ekonomi, dan sosial, Jalan Gajah Mada Pontianak tetap menjadi cermin perjalanan kota — dari akar kolonial dan perdagangan hingga upaya modern menjaga identitas Kota Tua untuk generasi mendatang.
Sumber:





