PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SINGKAWANG - Debat publik pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang tahun 2024 berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Singkawang pada Jumat, 15 November 2024, pukul 19.00 WIB. Acara yang mengusung tema “Peningkatan Pelayanan Publik dan Pembangunan Daerah untuk Kemajuan serta Kesejahteraan Masyarakat Kota Singkawang” ini memberikan kesempatan bagi kandidat untuk memaparkan visi dan misi mereka.
Paslon nomor urut 1, Abdul-Irwan, tampil percaya diri dengan menyampaikan visi mereka yang bertajuk Singkawang Rukun. Dalam penyampaiannya, Abdul menjelaskan bahwa konsep tersebut mencakup lima indikator utama yang menjadi fokus pembangunan Kota Singkawang.
“Seluruh masyarakat Kota Singkawang yang sangat saya cintai, Singkawang Rukun merupakan akronim dari 5 indikator yang harus diakomodir dari isu-isu yang ada di Kota Singkawang. Pemerintah juga harus cepat merespon segala persoalan yang krusial, dalam hal pelayanan publik, unggul dalam sektor pendidikan, ekonomi, dan pariwisata,” ujar Abdul.
Pasangan ini menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih, amanah, dan anti korupsi.
“Ini semua tentunya harus melalui tata kelola pemerintah yang baik, bersih, yang amanah, dan anti KKN. Ini tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan warganya,” tambahnya.
BACA JUGA: Paslon 1 Abdul-Irwan Usung Konsep Wisata Berkelanjutan dan Peningkatan Pelayanan PublikProgram unggulan Abdul-Irwan yang menjadi sorotan adalah pemberian beasiswa penuh bagi anak-anak Kota Singkawang yang ingin melanjutkan kuliah.
“Kami juga memberikan beasiswa penuh untuk anak-anak melanjutkan kuliah,” tegas Abdul di tengah debat.
Selain itu, mereka memperkenalkan program Singkawang Magrib Mengaji, yang memberikan insentif sebesar Rp1 juta kepada guru ngaji dan pengajar kitab suci. Pasangan ini juga menjanjikan insentif Rp500 ribu untuk posyandu sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kesehatan.
Dalam hal infrastruktur, Abdul-Irwan berkomitmen mendukung pemerataan pembangunan hingga tingkat RT dengan dana sebesar Rp12-15 juta per RT. Mereka juga menegaskan bahwa layanan gratis akan diberikan kepada warga kurang mampu, sehingga semua elemen masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan.
Debat ini menjadi ajang Abdul-Irwan menunjukkan kepedulian mereka terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Singkawang, dengan beasiswa sebagai program utama yang diharapkan mampu memajukan generasi muda.