PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi, siap bertarung kembali dalam Pilkada 2024. Sutarmidji, yang kini maju dengan wakil baru, mengusung sejumlah capaian pembangunan di bawah kepemimpinannya selama periode sebelumnya sebagai landasan utama untuk meraih dukungan masyarakat Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Sutarmidji mengungkapkan sejumlah pencapaian signifikan di bidang ekonomi dan keuangan daerah. Berdasarkan data 2023, perekonomian Kalimantan Barat, yang diukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), menunjukkan angka sebesar Rp 274,47 triliun berdasarkan harga berlaku, dan Rp 154,98 triliun berdasarkan harga konstan 2010. Pertumbuhan ekonomi provinsi ini juga mencatat tren yang stabil, meski sempat mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Tantangan Global Sutarmidji menyebut, meski ekonomi nasional sempat mengalami penurunan sebesar -2,07% pada tahun 2020, Kalimantan Barat mampu bertahan dengan kontraksi yang lebih rendah, yaitu -1,82%. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat tercatat sebesar 4,46%, sedikit menurun dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang mencapai 5,07%. BACA JUGA: Midji Ungkap Alasan Pilih Didi, Prioritaskan Pembangunan Jalan dan Sekolah di Kalbar Penurunan ini terjadi karena adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang ekspor bauksit mentah sejak Januari 2023, yang berdampak signifikan pada perekonomian daerah. Sektor-sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi Kalimantan Barat pada 2023 antara lain sektor pertanian (20,80%), sektor industri pengolahan (15,65%), dan sektor perdagangan besar serta eceran (14,38%). Dari sisi pengeluaran, ekonomi daerah ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga (49,16%) dan investasi (31,99%). Investasi yang Terus Meningkat Sutarmidji juga menyoroti pencapaian dalam sektor investasi. Pada tahun 2023, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 14,89 triliun, meningkat tajam dari Rp 9,38 triliun di tahun sebelumnya. Sementara itu, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada tahun 2022 bahkan lebih tinggi lagi, mencapai Rp 11,55 triliun, yang setara dengan kurs Rp 15.500 per dolar AS. "Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat selama lima tahun terakhir relatif baik. Namun, karena ekonomi kita masih bergantung pada sektor primer, seperti komoditi karet, kelapa sawit, dan pertambangan, kita harus mulai beralih ke hilirisasi agar mampu menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi," ujar Sutarmidji. BACA JUGA: Midji Ungkap Alasan Pilih Didi, Prioritaskan Pembangunan Jalan dan Sekolah di Kalbar Hilirisasi, menurutnya, menjadi solusi penting untuk mengatasi ketergantungan pada ekspor komoditi mentah, serta mengantisipasi fluktuasi harga di pasar internasional yang seringkali memengaruhi pendapatan petani. Kemandirian Fiskal Kalimantan Barat Sutarmidji turut mengungkapkan bahwa Kalimantan Barat kini berada dalam kategori daerah dengan kemandirian fiskal yang tinggi. Pada tahun 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 3,22 triliun, melampaui Dana Transfer yang hanya sebesar Rp 3,00 triliun. Secara keseluruhan, realisasi pendapatan daerah tahun 2023 sebesar Rp 6,3 triliun, dengan belanja daerah mencapai Rp 6,74 triliun. Dari sisi belanja, alokasi anggaran terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 3,38 triliun (48,96%) dan belanja langsung sebesar Rp 3,36 triliun (49,85%). Prestasi ini mendapat pengakuan nasional, di mana Kalimantan Barat berhasil masuk dalam 5 besar terbaik secara nasional, baik dari segi realisasi pendapatan maupun realisasi belanja. "Kita akan terus mendorong pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, memastikan pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung," tutup Sutarmidji. Dengan berbagai pencapaian ini, Sutarmidji dan Disi yakin dapat kembali meraih kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan di Kalimantan Barat pada periode mendatang.Capaian Ekonomi 2023 saat Jabat Gubernur Jadi Salah Satu Modal Sutarmidji Kembali Pimpin Kalbar
Jumat 04-10-2024,18:36 WIB
Reporter : Haamorfati
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd
Tags : #sutarmidji
#sektor primer
#pilkada 2024
#pertumbuhan ekonomi
#penghargaan kementerian dalam negeri
#pendapatan daerah
#pdrb kalbar
#komoditas perkebunan
#kemandirian fiskal
#investasi pmdn
#investasi pma
#investasi kalimantan barat
#hilirisasi
#gubernur kalimantan barat
#ekonomi daerah
#didi haryono
#belanja daerah
#bauksit
Kategori :
Terkait
Jumat 07-02-2025,13:15 WIB
Festival Cap Go Meh 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di Singkawang
Senin 20-01-2025,10:36 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Perdana Resmi Dibagikan ke Dua Sekolah di Pontianak
Sabtu 11-01-2025,11:56 WIB
PDI Perjuangan Kalbar Rayakan HUT ke-52 Tanpa Gempita
Senin 23-12-2024,09:38 WIB
Operasi Mantap Praja Kapuas: Polres Singkawang Jaga Stabilitas Pilkada
Terpopuler
Senin 03-03-2025,21:09 WIB
BMKG Kalbar Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan Pasang Air Laut Tinggi, 3 - 9 Maret 2025
Senin 03-03-2025,18:14 WIB
Energy Academy Luncurkan 12 Program Bersertifikasi BNSP untuk Sektor Pertambangan, Migas, dan Lingkungan
Senin 03-03-2025,09:06 WIB
BMKG Kalimantan Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 3 - 5 Maret 2025
Senin 03-03-2025,21:09 WIB
Kwitansi Pembayaran Mobil: Isi, Contoh, Hingga Cara Menulisnya
Senin 03-03-2025,08:57 WIB
BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 3 - 9 Maret 2025
Terkini
Selasa 04-03-2025,02:45 WIB
Iky Kabah Diamankan Untuk Dimintai Keterangan oleh Polda Kalbar, Ditahan?
Senin 03-03-2025,23:08 WIB
Proyek PTPP, Pembangunan Terminal Kalibaru Tahap 1B di Pelabuhan Tanjung Priok Capai 75%
Senin 03-03-2025,22:25 WIB
Onix Meluncurkan Tiga Parfum Baru yang Terinspirasi dari Istilah Viral 2025
Senin 03-03-2025,21:42 WIB
Webinar Green Skilling #14 Bahas Peran Sertifikasi dalam Bisnis Berkelanjutan
Senin 03-03-2025,21:09 WIB