PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Arsenal dinilai menggunakan taktik kotor dengan melakukan segala cara dalam hasil seri di kandang Manchester City dengan skor 2-2. Mikel Arteta selaku Manajer Arsenal menanggapi tudingan menggunakan taktik kotor.
Sebelumnya diketahui Leandro Trossard dikartu merah, the Gunners terpaksa harus bermain defense full di paruh kedua pertandingan melawan Manchester City. Arsenal sendiri bermaksud melindungi keunggulan 2-1 yang diperoleh di babak pertama dengan memperlambat permainan setiap memperoleh kesempatan.
Memang terlihat pemain-pemain Arsenal tampak terlalu lama saat bola mati atau tergeletak di atas lapangan karena cedera atau kram. Akan tetapi, gempuran Manchester City membuahkan hasil setelah sontekan John Stones di detik-detik terakhir permainan memaksakan kedua tim berbagi angka.
Usai laga, Stones dan rekan setimnya, Bernardo Silva, menuduh Arsenal sengaja membuang waktu dan memainkan taktik "kotor". Arteta sendiri membela pendekatan timnya karena kekurangan jumlah pemain, dan menyinggung kekalahan telak 0-5 dari Manchester City sebagai motivasi di balik taktik Arsenal.
BACA JUGA:Dari Rival Hingga Mantan Klub, Berikut Tiga Opsi Kiper Pengganti Ter Stegen!
"Kami harus memainkan pertandingan yang harus kami mainkan," kata Arteta.
"Di 10 atau 15 menit pertama kami tidak bisa. 11 melawan 11, kemudian kami membaik dan pastinya kami dilemparkan ke dalam sebuah konteks yang sangat berbeda. Semua tim melakukannya," jelasnya.
"Mereka bermain selama 30 detik dengan 10 pemain. Lihat apa yang mereka lakukan, adalah wajar yang mereka lakukan selama 30 detik. Kami memang harus melakukannya dengan cara yang lain," tambahnya.
"Kami juga sudah belajar dari masa lalu karena sayang sekali kami pernah dalam situasi itu tiga kali. Sekali dengan Granit setelah 37, 38 menit, dan kami kebobolan berapa gol? Kami kalah 0-5. Kami memang sebaiknya belajar, jika tidak maka saya akan sangat bodoh," tutup Mikel Arteta.