PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, PONTIANAK - Tak sedikit orang di Indonesia yang menggunakan rokok sebagai cara menghilangkan stres. Pasalnya, kandungan nikotin dalam rokok menciptakan rasa relaksasi secara langsung, sehingga perokok berkeyakinan kalau hal ini dapat mengurangi stres. Namun, kenyataannya hal tersebut hanya berefek sementara dan seseorang akan terus-terusan terjebak di lingkaran tersebut. Fakta dilapangan membuktikan jika merokok dapat meningkatkan kecemasan dan ketegangan.
Meskipun rokok digadang-gadang dapat membantu mengurangi stres dalam jangka pendek, namun hal ini sangat tidak dianjurkan untuk mengatasi stres. Rokok memiliki banyak efek negatif bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan PPOK. Selain itu, rokok juga bersifat adiktif, sehingga dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Menurut riset, jumlah perokok lebih tinggi berasal dari masyarakat menengah ke bawah dan pekerja dibanding masyarakat menengah ke atas. Pada dasarnya mungkin untuk setiap orang menggunakan uang yang mereka miliki untuk membeli hal yang dapat memuaskan keinginan mereka yang tentu sifatnya bukan primer. Namun, Rokok adalah salah satu barang untuk mereka kalangan menengah ke bawah dan pekerja yang bisa didapat dengn mudah dan tidak membutuhkan biaya yang memberatkan, berbagai merk dan jenis rokok yang beredar bebas di pasaran dan sangat mudah dijangkau. Mereka berpendapat jika rokok dapat memberikan "ketenangan" saat masalah hidup mereka semakin rumit seperti ekonomi yang sulit atau menikmatinya hanya untuk bersantai selepas makan makan. Ada beberapa masyarakat yang berpendapat jika rokok bisa mengurangi rasa lapar karena zat nikotin yang terkandung didalamnya, dari beberapa penelitian menunjukkan jika perokok cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan dengan bukan perokok. Hal ini menunjukkan bahwa merokok dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.Mengapa Rokok Banyak Menjadi Pilihan Orang Menengah Ke bawah?
Senin 22-07-2024,20:26 WIB
Reporter : Siti Abnur Kamala
Editor : Siti Abnur Kamala
Kategori :
Terkait
Jumat 20-12-2024,12:45 WIB
Modus Baru Peredaran Uang Palsu di Sambas, Pedagang Desa Pangkalan Kongsi jadi Korban Penipuan
Senin 16-12-2024,21:59 WIB
Bea Cukai Nanga Badau Amankan Serta Musnahkan Barang Ilegal Senilai 500 Juta Rupiah
Sabtu 07-12-2024,19:38 WIB
PAFI PC Sumbawa Barat: Ungkap Bahaya Merokok Jangka Panjang
Selasa 03-12-2024,16:13 WIB
Pontianak Siap Gelar Razia Besar! Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok Tak akan Lolos
Terpopuler
Senin 29-09-2025,18:01 WIB
Video Viral Jalan Rusak, Pemprov Kalbar dan Pemkab Kapuas Hulu Sepakat Lakukan Penelusuran Lebih Lanjut
Selasa 30-09-2025,09:22 WIB
Dua Tahun Marianna Resort: Pesta Gemerlap di Tepi Danau Toba
Senin 29-09-2025,13:05 WIB
Desa Sungai Areh di Sintang Belum Teraliri Listrik, Warga Minta Perhatian Pemerintah
Senin 29-09-2025,13:39 WIB
Pemkot Pontianak Lepas 12 Siswa Sekolah Rakyat, Wawako Bahasan Tekankan Pentingnya Pendidikan
Senin 29-09-2025,20:26 WIB
Bupati Sujiwo Lepas 12 Siswa Sekolah Rakyat Kubu Raya
Terkini
Selasa 30-09-2025,13:04 WIB
Indonesia Diam-Diam Jadi Mesin Pertumbuhan Kripto di Asia Pasifik, Nomor 2 Tertinggi!
Selasa 30-09-2025,10:52 WIB
5 Rekomendasi Terbaru Film Tema Kucing Bagi Cat Lovers
Selasa 30-09-2025,10:36 WIB
7 Aplikasi dengan Bunga Deposito Tertinggi 2025
Selasa 30-09-2025,09:45 WIB
Central Insight: Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan
Selasa 30-09-2025,09:45 WIB