PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Seorang wanita bule asal Inggris mengakui bahwa dia merasa bersalah karena terlibat dalam jaringan penyiksaan monyet di seluruh dunia. Bergabung dalam kelompok obrolan daring yang memberikan pembayaran kepada orang-orang di Indonesia untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap monyet dan merekamnya dalam bentuk video.
Dia mengakui bahwa dia telah memposting 22 gambar dan 132 video yang menunjukkan penyiksaan terhadap monyet ke dalam grup obrolan online.
Jaksa di pengadilan mengatakan LeGresley telah menunjukkan keinginan untuk melukai makhluk yang lemah dan dia juga memiliki rasa benci terhadap perempuan hamil dan anak-anak.
Sekitar 200 orang secara internasional telah diselidiki tahun lalu setelah jaringan anti-monyet ini terbongkar dalam penyelidikan BBC Eye. Tim kelompok mata-mata BBC menyamar sebagai anggota kelompok untuk menemukan jaringan kejahatan global yang kejam.
BACA JUGA : Gunung Ibu Mengalami Erupsi Vulkanik ! Ketinggian Semburan Abu Mencapai 2.000 Meter
Sekarang, Mini sedang dalam proses pemulihan di pusat rehabilitasi hewan yang bermasalah dengan manusia di Banten setelah diselamatkan dua tahun yang lalu. Mini merupakan salah satu dari banyak monyet ekor panjang yang menjadi pusat perhatian bagi orang-orang yang menikmati video penyiksaan hewan.
Menurut dokter hewan Jasmine Deansyah dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Mini sekarang telah ditempatkan di rumah baru bersama keluarga barunya.