PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Satu rumah mewah di Sentul, Jawa Barat, didatangi oleh polisi untuk melakukan penggerebekan karena digunakan sebagai tempat pembuatan bahan baku tembakau sintetis yang dikenal dengan sebutan "sinte".
Menurut Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, ini merupakan kasus pertama yang berhasil mengungkapkan adanya bahan baku yang mengandung cannabinoid sintetis. Kompol Malvino Edward Yusticia dari Subdirektorat III Narkoba Polda Metro Jaya menyatakan bahwasanya dalam kasus-kasus sebelumnya, Pinaca tidak pernah dideteksi diproduksi di dalam negara ini.
Meskipun begitu, bahan yang termasuk dalam kategori narkotika golongan satu ini sudah beberapa kali ditemukan tercampur dalam obat-obatan ilegal yang diproduksi dan diedarkan di Indonesia.
Ini bukanlah pabrik kecil yang memproduksi tembakau sintetis. Menurut Malvino pada fasilitas ini memperoleh Pinaca yang nantinya diolah menjadi cairan yang disemprotkan ke tembakau.
BACA JUGA:Menkominfo Bertekad Legalkan Kasino & Judi Online, Banyak Penolakan Dari Tokoh-tokoh Pendidikan
Slamat Pribadi, seorang ahli hukum narkotika dan juga mantan juru bicara Badan Narkotika Nasional (BNN), menekankan bahwa kasus ini menunjukkan bahwa permintaan akan jenis narkotika ini "sudah sangat mengkhawatirkan".
Cannabinoid merupakan istilah untuk senyawa yang ditemukan dalam ganja alamiah. Namun, dalam situasi ini, senyawa kimia buatan tersebut dinamai "cannabinoid sintetis" karena menyebabkan reaksi kimia yang serupa dengan cannabinoid yang berasal dari alam.