PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Detasemen Khusus 88 menangkap tujuh orang yang diduga sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI) di Sulawesi Tengah. Kepolisian menuduh bahwa mereka tidak hanya mengelola kelompok tersebut, tetapi juga terlibat dengan intensitas yang tinggi dalam pelatihan paramiliter.
Penangkapan ini kembali menimbulkan keraguan tentang keberadaan JI setelah sejumlah orang yang terkait dengan kelompok itu dijatuhi hukuman penjara dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Para Wijayanto, yang diduga sebagai pimpinan kelompok tersebut.
Polisi hanya mengungkapkan awalan dari tersangka anggota JI yang mereka tangkap, tanpa mengungkapkan nama lengkap. Mereka terdiri dari G, DS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RS.
Densus 88 berhasil menangkap para tersangka di beberapa lokasi di Sulawesi Tengah, seperti Poso dan Palu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Trunoyudo Andiko, dalam konferensi pers di Jakarta, pada hari Jumat yang lalu.
Trunoyudo menuduh bahwa kedelapan orang tersebut adalah bagian dari JI yang bertanggung jawab atas pengaturan doktrin, penyebaran agama, urusan keuangan, dan perekrutan.
BACA JUGA:Kebakaran Landa Kecamatan Semuntai di Sanggau, Sedikitnya 1 Rumah Habis Tak Berisa
Polri menyebut kelompok ini sebagai badan usaha yang terafiliasi dengan JI yang mengumpulkan dana untuk tindakan terorisme melalui sumbangan kegiatan sosial.