RSUD SSMA Raih Nilai Baik pada Survei Indeks Kepuasan Masyarakat

Kamis 26-06-2025,12:41 WIB
Reporter : Albertus N. C
Editor : Albertus N. C

PONTIANAKINFO.COM,PONTIANAK – RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih nilai Baik pada survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) periode 1 April hingga 30 Juni 2025. Dari hasil survei terhadap 345 responden, nilai IKM yang diraih mencapai 86,55.

Survei ini menunjukkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap mutu layanan rumah sakit, sekaligus memperkuat posisi RSUD SSMA sebagai salah satu fasilitas layanan kesehatan terbaik di Kota Pontianak.

Direktur RSUD SSMA, Eva Nurfarihah menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen seluruh jajaran rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan. Namun demikian, pihaknya tetap membuka diri terhadap masukan masyarakat demi perbaikan berkelanjutan.

BACA JUGA:RSUD Pontianak Utara Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

“Kami menyadari bahwa pelayanan kami belum sepenuhnya sempurna. Keluhan seperti waktu tunggu, keramahan petugas, hingga fasilitas, masih menjadi perhatian kami. Namun kami terus berbenah dan berupaya memberikan yang terbaik,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).

RSUD SSMA terus melakukan evaluasi dan pembenahan layanan secara berkala. Salah satunya dengan optimalisasi teknologi melalui penerapan Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi (Sipinter) dan aplikasi Simponi Cinta, yang memudahkan pasien dalam mengakses layanan kesehatan secara online.

“Pasien kini bisa menikmati layanan yang lebih cepat, mudah, dan transparan, termasuk memantau status pelayanan secara daring,” tambah Eva.


--

Testimoni positif datang dari sejumlah pasien. Eva Merry (55), warga Jalan Husein Hamzah. Ia mengaku telah lama menjalani pengobatan dan terapi di RSUD SSMA dan merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan.

“Pelayanannya bagus sekali. Dokter dan perawatnya ramah, satpam pun sopan dan membantu. Saya merasa sangat nyaman di sini. Bahkan ketika saya dipindah ke rumah sakit lain karena terapi di sini belum tersedia lagi, saya merasa sedih karena sudah sangat betah berobat di rumah sakit ini,” tuturnya.

Eva Merry juga menyampaikan harapannya agar proses pengambilan obat bisa dipercepat. Sebab terkadang harus menunggu sampai sore, sementara ada pasien yang sudah lanjut usia, bahkan sampai tertidur di kursi karena terlalu lama menunggu. 

“Saya berharap antrean obat bisa lebih dipercepat,” harapnya.

BACA JUGA:RSUD SSMA Pontianak Gandeng Satpol PP Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Kategori :