Sotong Pangkong: Kelezatan yang Memikat Wisatawan di Pontianak

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Sotong Pangkong, hidangan khas bulan Ramadan dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat, tak hanya lezat, tapi juga mengundang decak kagum. Proses pembuatannya yang unik, dimulai dari pengeringan dan pemukulan cumi kering, diikuti dengan sajian sambal yang beraneka rasa.

 

Penjabat Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson, memaparkan keistimewaan sopang ini, mulai dari ukuran cumi yang dikeringkan hingga keunikan sausnya yang menciptakan sensasi pedas, asin, asam, dan gurih.

 

"Sopang ini sudah dikeringkan lalu dibakar, kemudian dalam bahasa Pontianak dipangkong yang artinya memukul, lalu dihidangkan bersama sausnya yang memiliki bermacam-macam rasa dan dimakan terasa pedas, asin, asam dan gurih," jelas Windy saat menikmati hidangan tersebut di Jalan Merdeka, Pontianak.

BACA JUGA:Pemkot Pontianak Ungkap Aturan Baru: Siapa Saja yang Boleh 'Ngebut' di Jembatan Kapuas I?

Dengan keunikan yang dimilikinya, kuliner sopang menjadi daya tarik tak hanya bagi warga lokal, tapi juga para wisatawan yang ingin mencicipi pengalaman kuliner yang berbeda.

 

"Jadi dengan daya tarik keunikan kuliner ini membuat para wisatawan ingin mencoba, apalagi kemarin kita sudah memecahkan MURI dengan memukul sotong terbanyak," ujar Windy.

 

Tahun 2025 dijadwalkan akan digelar Festival Sotong Pangkong dan Pasar Juadah. Festival ini akan menilai daya tarik dari setiap gerobak, penyajian, dan tentunya cita rasa kuliner tersebut.

BACA JUGA:Mengenal Kota Pontianak: Jejak Sejarah dan Pesona Budayanya

"Dengan berbagai macam indikator penilaian tersebut bisa menjadikan salah satu event yang bisa mengundang wisatawan datang kesini," tambahnya.

 

Sebelumnya, pada bulan Februari 2024 dalam Event Kalbar Food Festival, sotong pangkong mencatatkan prestasi memecahkan rekor MURI dengan partisipasi 570 peserta sopang."