Temukan solusi WA Blast yang aman dan efektif untuk bisnis Anda dengan Barantum. Optimalkan kampanye pemasaran melalui fitur otomatisasi, verifikasi centang biru, dan manajemen pesan multi-channel yang mendukung interaksi personal serta meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Pengiriman pesan massal melalui WhatsApp menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menjangkau pelanggan.
Namun, meskipun WhatsApp Blast menawarkan banyak manfaat, banyak bisnis yang menghadapi sejumlah kendala ketika mencoba memaksimalkan potensi platform ini.
Kendala yang Sering Dihadapi saat Melakukan Blasting di WhatsApp
WhatsApp Blast, atau pengiriman pesan massal melalui WhatsApp, telah menjadi salah satu metode efektif untuk menjangkau pelanggan secara langsung.
Namun, jika Anda melakukan pengiriman pesan massal melalui WhatsApp yang tidak resmi, kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut.
Fitur yang terbatas
WhatsApp Business yang digunakan secara biasa membatasi pengiriman pesan broadcast hanya kepada 256 kontak sekaligus.
Hal ini sangat membatasi bagi bisnis yang ingin mengirimkan pesan ke audiens yang lebih besar.
Dengan batasan ini, bisnis harus mengelola banyak pengiriman secara manual dan memecah daftar kontak menjadi beberapa bagian, yang tentu saja menyulitkan dan memperlambat proses.
Risiko Pemblokiran Akun
Salah satu kendala terbesar saat melakukan WhatsApp Blast tanpa menggunakan fitur resmi adalah risiko pemblokiran akun.
WhatsApp memiliki kebijakan yang sangat ketat terkait penggunaan API dan pengiriman pesan massal.
Jika pesan dikirim secara berlebihan atau melanggar kebijakan, akun bisnis dapat diblokir atau dibatasi, yang bisa sangat merugikan bisnis.
Penggunaan akun yang tidak terverifikasi atau aplikasi tidak resmi meningkatkan risiko pemblokiran lebih tinggi.
Pengelolaan Pesan yang Tidak Efisien
Mengelola pengiriman pesan massal secara manual di WhatsApp tidak hanya memakan waktu, tetapi juga bisa sangat tidak efisien.
Tanpa adanya sistem otomatisasi atau integrasi dengan alat lain, proses pengiriman pesan menjadi sangat rumit, terutama jika jumlah penerima sangat banyak.
Bisnis akan kesulitan untuk melacak interaksi, memantau respons, atau bahkan mempersonalisasi pesan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan. Semua ini bisa mengurangi efektivitas kampanye WhatsApp Blast yang dijalankan.