PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MELAWI - Lembaga Bantuan Hukum Djiwa Sejati Keadilan (LBH-DSK) Melawi mendesak pihak Kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum guru terhadap seorang siswa SMPN di wilayah Kabupaten Melawi. Kasus ini semakin mendapat perhatian setelah ditemukan beredarnya vidio diduga penganiayaan tersebut di media sosial.
Ketua LBH DSK Melawi, Ricky Candra, menegaskan bahwa lembaganya fokus pada perlindungan anak dan perempuan.
“Kami sangat menyesalkan terjadinya kasus dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur, apalagi ini melibatkan seorang pendidik yang seharusnya menjadi teladan dan pelindung bagi siswa-siswinya,” ungkapnya pada Minggu, 9 Februari 2025.
BACA JUGA:Gugatan Kluisen-Iif Ditolak MK, Khairul Atma Ucapkan Terima Kasih Atas Doa Masyarakat Melawi
Ia juga menambahkan bahwa korban dalam kasus ini adalah seorang pelajar SMP, yang tentunya sangat rentan dalam menerima kekerasan fisik. LBH DSK Melawi meminta kepada pihak kepolisian untuk segera bertindak proaktif dalam mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi di balik kejadian ini.
“Kami mendesak polisi untuk mengungkapkan motif dari penganiayaan ini, apa kendala yang ada dalam penyelidikan kasus ini, dan bagaimana kasus ini bisa terjadi. Kami ingin tahu apa yang menjadi latar belakang dari tindakan kekerasan ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang,” tambah Ricky.
Selain itu, Ricky juga menyoroti pentingnya edukasi yang selama ini dilakukan oleh LBH DSK Kalimantan Barat mengenai bahaya bullying.
“Kami sering melaksanakan edukasi untuk mencegah dan mengatasi bullying, namun kami sangat prihatin bahwa kasus kekerasan ini justru dilakukan oleh oknum guru. Ini tentu saja menambah ironi dalam dunia pendidikan, yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ricky berharap agar proses penyidikan dapat berjalan secara transparan dan adil, dan pihak kepolisian tidak hanya berfokus pada penuntutan hukum terhadap pelaku, tetapi juga memastikan adanya tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah-sekolah lainnya.
LBH DSK Melawi menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap memberikan bantuan hukum kepada korban. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak agar tetap aman dan terlindungi dari segala bentuk kekerasan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.