Pesan artikel
Backlink iklan

Wali Kota Pontianak Dorong Hadirnya Pusat Oleh-oleh Skala Besar untuk UMKM Lokal

Wali Kota Pontianak Dorong Hadirnya Pusat Oleh-oleh Skala Besar untuk UMKM Lokal

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melihat produk-produk UMKM yang dipamerkan saat workshop-Kominfo/Prokopim Pontianak-dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang paling berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi kota. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Workshop “Strategi Promosi dan Kualitas Kemasan dalam Upaya Peningkatan Pemasaran Produk UMKM”, yang diikuti pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Hotel Orchardz Jalan Gajah Mada pada Senin, 17 November 2025.

“UMKM selama ini menjadi salah satu yang memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak,” ujarnya usai membuka acara.

Ia menjelaskan, sebagai ibu kota provinsi dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, Pontianak memiliki karakter ekonomi yang sangat bertumpu pada sektor usaha rakyat. 

“Dengan luas lahan yang terbatas, salah satu andalan pertumbuhan ekonomi kita adalah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah,” tambahnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Profesionalisme, Pemkot Pontianak Bekali 650 Petugas Fardhu Kifayah Bimtek

Hampir di seluruh titik kota terdapat pelaku UMKM, baik pedagang kaki lima maupun usaha yang sudah menetap. Namun, para pelaku usaha itu menghadapi tantangan besar, terutama di aspek pemasaran.

“Semua daerah dan semua pelaku usaha berlomba-lomba meningkatkan kualitas pemasaran. Ini tantangan besar yang harus kita sikapi,” ujarnya.

Karena itu, Wali Kota menekankan perlunya kolaborasi antarpemangku kepentingan. Tanpa sinergisitas pemerintah, dunia usaha, BUMN, BUMD, dan para pelaku UMKM, menurutnya akan mengalami kesulitan dalam pertumbuhan UMKM di Kota Pontianak.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Pontianak, termasuk menyediakan Rumah Kemasan gratis. Hal tersebut merupakan langkah untuk memberikan semangat bagi pelaku usaha pemula agar produk mereka semakin baik. Pemerintah kota juga terus mendorong pemasaran produk UMKM hingga tingkat internasional.

BACA JUGA:Bunda PAUD Pontianak Tekankan Pentingnya Wajib Belajar 13 tahun

“Sekarang ada pergeseran pola konsumtif masyarakat, terutama generasi milenial dan Gen Z, yang lebih familier dengan pemasaran online dan platform digital. Karena itu pelaku UMKM harus siap bersaing di ruang digital,” papar Wali Kota.

Edi juga mengungkapkan bahwa jejaring pemasaran menjadi kunci penting dalam memperluas pasar. Ia mencontohkan kegiatan Car Free Day yang rutin dipadati pedagang UMKM. Bahkan, dalam sebuah pameran besar, transaksi bisa menembus angka miliaran rupiah.

“Dari survei kita, setiap Minggu terjadi perputaran uang antara Rp200 juta sampai Rp300 juta. Di Borneo Fair, perputaran uang pernah mencapai 8 miliar. Ini sangat besar dan menunjukkan potensi UMKM kita,” ujarnya.

Sumber: