Tragedi di Balik Gemerlap Malam: Kisah Meninggalnya Fandy di Ibiza
ilustrasi penusukan-Erwin Irvandi Putra-kepripedia
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Suasana malam di Ibiza, tempat hiburan terkenal di kota, dipenuhi dengan gemerlap lampu dan riuh rendah musik. Namun, keceriaan itu buyar ketika Fandy, seorang pengunjung, terjatuh tertikam pisau oleh tiga orang misterius pada Minggu, 25 Februari 2024, sekitar pukul 03.20 dini hari.
Di lansir dari Pontianak Post, AKP Dumaria Silalahi, Kapolsek Pontianak Selatan, mengonfirmasi kejadian tragis ini. Dia menjelaskan bahwa Fandy dan temannya sedang duduk di meja bar ketika tiga orang asing tiba-tiba muncul di samping mereka.
"Menurut kesaksian, ketiga individu tersebut memiliki postur tubuh tinggi, mengenakan celana pendek, dan memakai topi," ujar Dumaria pada hari Senin. (26/02/2024)
Dumaria menceritakan bahwa ketiga orang tersebut melemparkan pandangan yang penuh ketidaknyamanan pada Fandy. Merasa tersinggung, Fandy pun bertanya mengapa mereka berdiri begitu dekat.
"Mendengar pertanyaan itu, ketiga orang itu langsung mengajak Fandy untuk bertengkar. Namun, Fandy memilih untuk mengabaikannya," jelas Dumaria.
Namun, situasi berubah drastis ketika Fandy dan temannya mencoba mendekati para pelaku. Tanpa ampun, Fandy didorong dan diserang dengan sebilah pisau.
BACA JUGA:CALEG KOTE PONTIANAK CENTANG BIRU PERTAME dan TAK BERBAYAR!
"Kami segera membawa Fandy ke rumah sakit Yarsi di Jalan Tanjung Raya 2, Kecamatan Pontianak Timur. Namun, sayangnya, nyawa Fandy tidak dapat diselamatkan," tambah Dumaria dengan nada sedih.
Untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini, jenazah Fandy dibawa ke rumah sakit Anton Soejarwo untuk dilakukan otopsi.
"Saat ini, kami tengah melakukan penyelidikan intensif. Identitas para pelaku sudah kami kantongi," papar Dumaria.
Sementara itu, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus penusukan yang mengakibatkan kematian seorang pengunjung Ibiza.
"Kami akan berusaha keras untuk membongkar seluruh kejadian ini," tegas Anton.
Artikel ini telah tayang di: Pontianak Post
Sumber: disway kalbar