Rentcar MaC
Mau iklan?

BMKG Kalbar Peringatkan Warga Waspada Banjir Rob dan Hujan Lebat Sepekan ke Depan

BMKG Kalbar Peringatkan Warga Waspada Banjir Rob dan Hujan Lebat Sepekan ke Depan

Banjir Di Daerah Pontianak-Pontianak Post-web

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob dan hujan lebat yang diperkirakan terjadi hingga sepekan ke depan, Sabtu 23 November 2024. Dalam keterangan resminya, BMKG menyebutkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terus mengguyur sebagian besar wilayah Kalbar pada 22 hingga 28 November 2024.

Pada Jumat 22 November 2024, Sungai Kapuas di Pontianak menunjukkan kenaikan tinggi air hingga 2,6 meter pada pukul 10.10 WIB, dan mencapai puncaknya pada pukul 13.00 WIB. Kondisi ini menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan dan pemukiman warga.

Septikasari, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, mengungkapkan bahwa kondisi hujan yang terjadi berpotensi disertai guntur, kilat, dan angin kencang dengan durasi singkat. “Adanya daerah konvergensi di Kalimantan Barat menyebabkan sebagian wilayah berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat, terutama pada siang, sore, dan malam hari,” ujarnya.

BACA JUGA:Pangandaran Diguncang Gempa Beruntun, BMKG Catat Magnitudo 5,2 dan 5,4

Prakiraan angin di Kalbar pada ketinggian 3.000 kaki menunjukkan angin dominan dari arah Selatan hingga Barat Daya dengan kecepatan sekitar 15 knot. Selain itu, BMKG mengingatkan potensi dampak hujan lebat, seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor di wilayah tertentu dengan kategori waspada, khususnya pada 22-23 November 2024.

Data cuaca dari pengamatan 8 lokasi di Kalbar pada 20-21 November 2024 menunjukkan suhu udara berkisar antara 23,2°C hingga 34,0°C. Suhu tertinggi tercatat di Kapuas Hulu, sementara suhu terendah berada di Kubu Raya. Curah hujan tertinggi mencapai 9,8 mm/hari di Mempawah, dan kategori hari tanpa hujan terlama adalah satu hari.

Tidak ada laporan angin kencang dalam periode tersebut. Kecepatan angin tertinggi tercatat 9 knot di Pontianak dengan arah dominan dari Barat Daya ke Timur. Namun, jarak pandang di Sintang sempat berkurang hingga di bawah 1.000 meter akibat kabut.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan berhati-hati terhadap potensi banjir rob dan cuaca ekstrem. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk menghadapi dampak cuaca yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Sumber: