Tips Jadi Anak Rantau yang Bekerja di Kota Besar
Ilustrasi menuju kota rantau, seseorang menuju pelabuhan untuk melanjutkan perantauannya.-Dok. Pontianak Info Disway-Instagram @yakobusdapi
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Menjadi anak rantau yang bekerja jauh dari kampung halaman merupakan perjalanan yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. Hidup di kota besar yang identik dengan hiruk-pikuk dan tuntutan pekerjaan membutuhkan kesiapan mental hingga strategi hidup yang tepat.
Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Anda bertahan dan sukses menjalani kehidupan sebagai anak rantau di tengah dinamika kota besar
1. Pahami Budaya Kota Tempat Tinggal
Setiap kota memiliki budayanya sendiri, termasuk tata krama, kebiasaan, dan nilai-nilai yang mungkin berbeda dari kampung halaman Anda. Misalnya, ritme kehidupan di Jakarta atau Surabaya yang lebih cepat dan penuh sesak dibandingkan dengan kota-kota kecil. Memahami dan menyesuaikan diri dengan budaya lokal akan membantu Anda beradaptasi lebih mudah serta meningkatkan peluang Anda untuk menjalin relasi dengan orang-orang di tempat kerja.
2. Atur Keuangan dengan Bijak
Salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi anak rantau adalah mengatur keuangan. Biaya hidup di kota besar cenderung lebih tinggi, mulai dari transportasi, tempat tinggal, hingga kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: 10 Tips Ampuh agar Luka Cepat Sembuh dan Terhindar dari Infeksi
Agar tidak kesulitan di akhir bulan, buatlah anggaran pengeluaran yang ketat. Bedakan antara kebutuhan pokok dan keinginan, serta usahakan untuk menyisihkan sebagian pendapatan sebagai tabungan darurat atau investasi masa depan.
3. Bangun Relasi di Tempat Kerja
Di kota besar, persaingan di dunia kerja sangat ketat. Membangun hubungan baik dengan rekan kerja tidak hanya membantu Anda dalam karier, tetapi juga memberikan dukungan sosial yang bisa mengurangi rasa kesepian sebagai anak rantau.
Carilah kesempatan untuk berkolaborasi dalam proyek atau ajak rekan kerja untuk makan siang bersama. Koneksi yang kuat di tempat kerja dapat membuka peluang karier baru dan membuat Anda merasa lebih nyaman di lingkungan kerja.
4. Pilih Tempat Tinggal yang Strategis
Menentukan tempat tinggal yang dekat dengan kantor atau memiliki akses transportasi yang mudah akan membuat kehidupan Anda lebih nyaman dan produktif. Waktu yang dihemat dari perjalanan bisa Anda manfaatkan untuk hal-hal lain yang penting, seperti beristirahat atau mengembangkan keterampilan baru. Tinggal di pusat kota atau dekat transportasi umum juga memungkinkan Anda untuk lebih fleksibel dalam mengatur jadwal harian.
BACA JUGA: Ingin Sebersinar Seperti Maudy Ayunda, Yuk Lakukan 5 Tips Belajar Ala Maudy!
5. Temukan Kegiatan untuk Menyeimbangkan Hidup
Tinggal di kota besar sering kali membuat seseorang terlalu fokus pada pekerjaan dan melupakan pentingnya waktu luang. Cari kegiatan di luar pekerjaan yang bisa memberikan keseimbangan, seperti olahraga, hobi, atau komunitas yang sesuai dengan minat Anda.
Ini bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Misalnya, jika Anda suka fotografi, bergabunglah dengan komunitas fotografi di kota Anda untuk menemukan teman baru yang memiliki minat yang sama.
6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Hidup di kota besar bisa menguras energi fisik dan mental karena tekanan pekerjaan dan lingkungan yang kompetitif. Jangan remehkan pentingnya menjaga kesehatan. Pastikan Anda makan makanan bergizi, cukup tidur, dan rutin berolahraga.
Selain itu, jangan ragu mencari dukungan mental jika merasa stres atau kesepian. Banyak fasilitas konseling yang tersedia di kota besar yang bisa membantu Anda menjaga kesehatan mental.
7. Tetap Terhubung dengan Keluarga dan Teman di Kampung Halaman
Menjaga hubungan dengan orang-orang di kampung halaman bisa menjadi sumber kekuatan tersendiri. Teknologi seperti panggilan video dan media sosial memungkinkan Anda untuk tetap dekat meski berjauhan. Sesekali, luangkan waktu untuk pulang atau kirim kabar melalui pesan untuk menjaga ikatan dengan orang terdekat.
8. Tetapkan Tujuan Hidup dan Tetap Fokus
Hidup di kota besar, dengan segala peluang dan gangguannya, bisa membuat Anda lupa tujuan utama menjadi anak rantau. Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis, seperti menabung untuk pendidikan, membeli properti, atau mengembangkan karier. Menjaga tujuan ini di pikiran akan membantu Anda tetap fokus meski menghadapi berbagai tantangan di perantauan.
Sumber: