Presiden UEFA Angkat Bicara Terkait Kontroversi Ballon d'Or Rodri dan Vinicius Jr
Aleksander Ceferin selaku Presiden EUFA saat memberikan pernyataan terkait kontroversi Ballon d'Or 2024 yang melibatkan Rodri dan Vinicius-tendanganbalik-Instagram
Ceferin mempertanyakan keberatan yang diajukan oleh Real Madrid, yang menurutnya tidak relevan, mengingat semua pemain dievaluasi berdasarkan aturan yang sama tanpa ada perlakuan khusus.
BACA JUGA:Piala AFF 2024 : Akankah Shin Tae Yong Panggil Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia?
Kontroversi Pasca-Penghargaan
Kontroversi ini muncul setelah upacara penghargaan Ballon d'Or yang diselenggarakan pada 29 Oktober 2024. Real Madrid secara terbuka menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap hasil tersebut, terutama pada penilaian yang diberikan kepada Vinícius Jr.
Melalui pernyataannya, Ceferin menyiratkan bahwa kritik dari Real Madrid seharusnya tidak diarahkan pada sistem penilaian, tetapi pada evaluasi terhadap performa dan sikap pemain mereka sendiri.
“Rodri telah mengungguli Vinícius dalam statistik dan fair play, dan dia pantas mendapatkannya,” tutup Ceferin.
BACA JUGA:PSSI Tetapkan Target Realistis untuk Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi
Sikap UEFA Terhadap Fair Play
Pernyataan Ceferin menunjukkan komitmen UEFA terhadap nilai fair play, yang menjadi dasar dalam setiap penghargaan sepak bola. Hal ini diharapkan menjadi pengingat bagi para pemain untuk selalu menjaga sportifitas dalam setiap pertandingan.
Sumber: